Unit Emo Asal Bandung for Revenge Kembali Menggebrak Industri Musik Tanah Air Lewat Jeda

Single bertajuk “Jeda” ini menjadi dua penanda penting di perjalanan for Revenge.

oleh Surya Hadiansyah diperbarui 16 Feb 2022, 20:40 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2022, 05:30 WIB
for Revenge
for Revenge

Liputan6.com, Jakarta For Revenge, band emo asal Bandung yang kini digawangi Boniex Noer (vocal), Chimot (drum), Izha (bass) dan Arief (gitar), kembali merilis single teranyar. Single bertajuk “Jeda” ini menjadi dua penanda penting di perjalanan fR.

Pertama, kembalinya Arief Ismail di lini gitar, setelah ditinggal dua gitaris: Prass Goldinantara dan Cikhal Nurzaman. Kedua, adalah awal bergabungnya for Revenge dengan Didi Music, label rekaman yang sudah menancapkan taringnya di industri musik Indonesia sejak 2018 dengan rilisan-rilisan yang patut diperhitungkan.

“Akhir tahun 2021 adalah tahun yang berat untuk fR. Terlalu banyak kehilangan yang kami alami, semuanya kami tuangkan ke single ‘Jeda’ ini,” jelas sang vokalis, Boniex Noer, melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com baru-baru ini.

 

 

Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jeda

for Revenge
Unit emo asal Bandung, fR kenalkan single Jeda menuju sesuatu yang lebih besar di 2022.

For Revenge masih mengusung tema patah hati untuk single “Jeda” ini. Namun dengan literasi yang baik dan pemilihan diksi yang tepat, mereka berhasil mengemasnya jauh dari kesan norak.

“Jeda adalah tentang sebuah akhir hubungan yang sangat kompleks. Sebuah akhir hubungan yang dimulai dengan salah, akan berakhir dengan salah pula. Kenapa ‘Jeda’? Karena sesuatu yang sangat berat dilewati, ada kalanya membutuhkan jeda. Sejenak merefleksikan diri, untuk kemudian melewatinya,” jelas Boniex tentang makna lagu ini.

 


Video Klip

for Revenge
for Revenge

Dari sisi musik, kembalinya Arief Ismail (gitar) yang sempat meninggalkan band ini pada 2020 mengembalikan DNA fR. Riff-riff gitar sederhana menjadi lebih megah ketika diisi choir dan orchestra yang membuat pesan di lagu ini menjadi lebih dalam, seperti yang dilakukan di Serana (2020) dan Pulang (2013).

Saat ini fR sedang disibukkan dengan penggarapan video klip dari single ini, yang akan dirilis dalam waktu dekat, “pesan di lagu ini akan lebih eksplisit tergambarkan di video klipnya nanti,” tambah Boniex.

 


Album Ke-4

“Jeda” kemudian menjadi jembatan menuju album penuh ke-4 fR. Album ini akan dirilis oleh Didi Music Records pada pertengahan tahun ini. Sebuah kontemplasi yang disajikan dalam format audio dan visual, yang bisa dinikmati di berbagai penyedia layanan digital dan di kanal YouTube Didi Music Records.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya