Liputan6.com, Jakarta - T.O.P Bigbang melakukan sesi interviu bersama Majalah Prestige Hong Kong. Dalam kesempatan ini T.O.P mengungkap banyak hal, termasuk saat menghadapi kasus ganja beberapa tahun lalu.
Pelantun lagu "Monster" ini menghadapi situasi sulit saat terjerat kasus ganja. Itu adalah momen terburuk sepanjang hidupnya. Dia bahkan pernah ingin melakukan hal nekat.
Advertisement
"Ini adalah pertama kalinya saya mengatakan ini di depan umum, tetapi saya mencoba untuk bunuh diri sekitar lima tahun yang lalu," tutur pemilik nama asli Choi Seung Hyun dikutip dari Allkpop, Kamis (10/2022).
Advertisement
"Saya kemudian menyadari betapa banyak kenangan menyakitkan yang saya berikan kepada orang-orang di sekitar saya, keluarga saya, dan penggemar di luar sana," sambungnya.
Baca Juga
Â
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Berhenti Bermusik
Di masa itu, T.O.P Bigbang sempat ingin berhenti bermusik. Namun ternyata, motivasinya untuk terus bergerak maju adalah musik itu sendiri.
"Saya menulis lebih dari 100 lagu selama lima tahun terakhir. Sudah motivasi saya, seperti ingin mengisi rak buku dengan pekerjaan saya. Itu adalah hasrat saya. Saya menyadari betapa berharganya untuk membayar kembali apa yang telah saya terima," ungkapnya.
Advertisement
Depresi
Selain itu, T.O.P juga mengatakan bahwa dia sudah mengalami depresi sejak usia muda. Dia lalu mengungkap perjuangannya melawan gangguan psikologis tersebut. Salah satunya melakukan hal-hal yang bersentuhan dengan seni.
Mengatasi
"Sejak kecil saya menderita depresi, tetapi dengan melihat hal-hal yang indah, terutama seni, saya merasa relaks. Saya merasa lega. Saya dilahirkan untuk sedih. Saya merasa lebih sensitif dibandingkan dengan anak-anak lain sejak saya masih muda," terang T.O.P Bigbang.
Â
Â
Simak juga informasi berikut ini:
KONTAK BANTUAN
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda Depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku:Â https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement