Liputan6.com, Jakarta Sudah jadi rahasia umum, Indonesia punya aneka pusaka kuliner dengan cita rasa menggoda. Chef Juna salah satu yang merespons positif pelestarian kuliner Nusantara oleh restoran.
Ini disampaikan salah satu juri Masterchef Indonesia itu saat restoran rintisan daring Dailybox Group mengumumkan rencana ekspansi ke kota tier dua dan tiga di Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Menurut Juna Rorimpandey, ekspansi memungkinkan tiap kota memasyarakatkan menu lokal seperti Ayam Woku Manado dan Se’i Sapi Nusa Tenggara Timur yang kini naik daun.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Apresiasi Kuliner Daerah
“Saya sangat excited melihat perkembangan ini,” kata Chef Juna dalam kapasitasnya sebagai Daily Family lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com.
“Ekspansi ke kota-kota lain di Indonesia membuka kesempatan untuk mengapresiasi kuliner daerah dan memperkenalkan ke pelosok nusantara,” imbuhnya, Kamis (10/3/2022).
Advertisement
Ayam Woku, Se'i Sapi
Dalam pandangan Chef Juna, makin banyak masakan Nusantara yang diekspos rumah makan, kecintaan publik terhadap kuliner lokal pun menebal dan akhirnya jadi lestari.
“Itu yang telah Dailybox lakukan terhadap ayam woku khas Manado dan se’i sapi dari Nusa Tenggara Timur. Kini kedua kuliner itu makin dekat di hati publik,” Chef Juna mengulas.
6 Pulau Besar
Hingga kini, Dailybox Group memiliki gerai di enam pulau besar Indonesia, yaitu Sumatra, Jawa, Bali, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Target berikutnya, 250 gerai di Indonesia pada 2022, termasuk gerai baru di kota-kota tier dua dan tiga.
“Akuisisi Breadlife akhir tahun lalu membantu kami menambah jaringan karena brand ini punya banyak titik yang terkonsentrasi di luar Jawa,” terang Head of Strategy and Growth, Dailybox Group, Miranda Haryanto.
Advertisement
Industri Yang Dinamis
Harus diakui, sektor food and beverage di Indonesia tengah menggeliat. Meski demikian, pihaknya belum membuka peluang waralaba karena ingin memastikan kualitas produk dan tim.
“Industri ini dinamis sekali. Kami harus adaptif dan responsif terhadap perubahan. Kami terus meningkatkan kapasitas dapur pusat dan menggandeng vendor lain, seperti mitra pengantaran makanan daring dan UMKM,” pungkasnya.