Liputan6.com, Jakarta Inilah babak berikutnya dari kasus investasi bodong berkedok trading binary option Quotex yang menempatkan Doni Salmanan sebagai tersangka. Polisi menyita sejumlah aset.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol. Gatot Repli Handoko, menjelaskan, aset Doni Salmanan yang disita termasuk barang bergerak.
Advertisement
Baca Juga
Lewat konferensi pers virtual yang digelar Senin (14/3/2022), Gatot membeberkan daftar lengkap harta suami Dinan Fajrina yang disita aparat. Simak penjelasannya berikut ini.
Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Rumah di Soreang
“Sampai saat ini penyidik telah melakukan penyitaan beberapa barang atau aset milik saudara DS. Pertama, 1 unit rumah di wilayah Soreang, 1 unit rumah di Kota Bandung,” kata Gatot.
Melansir dari video jumpa pers di kanal YouTube Intens Investigasi pada hari yang sama, polisi juga mengamankan sejumlah aset bergerak dari kediaman Crazy Rich Bandung.
Advertisement
Porsche 911 Carrera 4S
“Satu unit kendaraan Porsche 911 Carrera 4S. Kemudian 2 unit kendaraan Honda CRV. Kemudian 1 unit kendaraan Fortuner, kemudian 2 unit kendaraan Kawasaki Ninja,” ia menyambung.
Setelahnya, Gatot menyebut sejumlah aset lain yang diamankan yakni 1 unit kendaraan motor BMW, 1 unit kendaraan motor Ducati Superleggera, dan 5 unit sepeda motor Yamaha.
Laptop dan Buku Tabungan
“Satu unit kendaraan bermotor KTM. Kemudian 1 unit kendaraan bermotor MSI. Kemudian ada 1 buah laptop MacBook Pro. Kemudian ada 1 buku tabungan atas nama DS,” urai Gatot.
Turut pula disita aparat yakni dua buku tabungan atas nama DNF (Dinan Nur Fajrina, istri Doni -red), sebuah kartu debit, hingga empat pasang sepatu yang nilainya terbilang tinggi.
Advertisement
Celana dan Topi
Sebuah jam tangan Hermes juga disita. Tak henti sampai di situ, sejumlah pakaian Doni Salmanan yang masuk kategori barang mewah diangkut aparat. Jumlahnya tak main-main.
“Kemudian ada 11 buah baju kategori barang mahal. Kemudian ada celana yang masuk juga kategori barang mahal. Kemudian ada juga topi, tas, barang mahal juga. Kemudian ada 20 buku terkait trading. Dan juga 3 buah CPU,” Gatot mengakhiri.