Ibnu Jamil Rasakan Kenikmatan Luar Biasa Saat Berpuasa di Tanah Suci

Ibnu Jamil cerita soal pengalamannya umrah di bulan Ramadhan.

oleh Zulfa Ayu Sundari diperbarui 24 Apr 2022, 10:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2022, 10:00 WIB
Ibnu Jamil ceritakan pengalaman tak terlupakan saat puasa di Tanah Suci
Ibnu Jamil ceritakan pengalaman tak terlupakan saat puasa di Tanah Suci (instagram/@ibnujamilo)

Liputan6.com, Jakarta Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati berkesempatan menunaikan ibadah umrah. Kebetulan waktunya bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.

Diakui Ibnu Jamil, keinginan umrah bersama sang istri sebenarnya sudah ada sejak lama. Namun, niat itu harus tertunda karena pandemi Covid-19.

"Sebenarnya ini perjalanan yang gue mau rencanain sama Ririn cuma waktu itu pandemi," kata Ibnu Jamil dikutip dari YouTube KH Infotainment, Sabtu (23/4/2022).

"Alhamdulillah sekarang semakin membaik. Dapatnya pas Ramadhan dan katanya pahalanya berlipat-lipat," ia menyambung pernyataan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Puasa di Tanah Suci

Pesona Ririn Ekawati Kenakan Kerudung Saat Umroh
Ibnu Jamil dan Ririn Ekawati. 

Dia pun menceritakan pengalamannya menjalani ibadah puasa di Tanah Suci. Ada kenikmatan luar biasa yang dia rasakan.

"Enak banget, buka puasa aja nikmat banget, cuma pakai air zamzam dan kurma. Gue paling suka buka pauasanya di Masjid Nabawi ramai-ramai tuh satu baris, wah," jelasnya.


Kenikmatan

Menyaksikan matahari terbenam sambil berbuka puasa adalah salah satu pengalaman indah yang sangat dia syukuri.

"Buka puasa lihat langit transisi dari terang ke gelap itu nikmatnya luar baisa, sambil dengar azan," ujarnya.


Aktivitas Orang Arab

Dia juga mengungkap bahwa saat bulan Ramadhan, ada perubahan dari segi aktivitas. Masyarakat di sana baru beraktivitas saat siang hingga malam hari.

"Pembimbingnya bilang, orang Arab kalau puasa agak berubah kehidupannya. Jadi malamnya hidup, pagi ke siang tidur," kata Ibnu Jamil.

"Jadi habis salat subuh biasanya masih pada tutup toko nanti buka lagi ba'da zuhur," tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya