Liputan6.com, Jakarta Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, menjadi salah satu narasumber dalam Changemakers Nusantara Day yang digelar virtual oleh Yayasan Anak Bangsa Bisa, pada Kamis (19/5/2022). Ia buka kartu soal menjadi agen perubahan di lingkungan sekitar.
Presenter program Susi Cek Ombak ini mengaku jengkel ketika Pantai Pangandaran ramai pengunjung dan sampah plastik bertebaran di mana-mana. Padahal, selama dua tahun dipukul pandemi Covid-19, salah satu pantai cantik di Jawa Barat ini sangat asri.
“Tapi, laut bersih sekali. Kura-kura yang sudah 20 tahun enggak muncul, itu muncul. Saya beruntung karena lockdown-nya di kampung. Jadi masih bisa pergi ke mana-mana di sana,” ujar mantan menteri yang identik dengan jargon “Tenggelamkan!” itu.
Advertisement
Baca Juga
Susi Pudjiastuti menuturkan, saat PPKM direlaksasi dan masyarakat leluasa ke luar rumah saat libur Lebaran 2022, Pantai Pangandaran kotor lagi. Tak ada yang salah dengan berwisata. Menjadi salah saat wisatawan tak punya tanggung jawab atas kebersihan lingkungan.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Habis Lebaran Ngeri Sekali
“Dari kecil saya peduli lingkungan, tentang sampah juga diajari, sekarang cucu-cucu. Kemarin habis Lebaran ngeri sekali. Ada 650 ribu pengunjung datang ke Pangandaran. Itu yang tercatat, ya,” kata Susi Pudjiastuti seraya mengeluh, “Sampah pun menggunung.”
Lebaran hari ketiga, perempuan kelahiran 15 Januari 1965 ini mengajak anak dan cucu mengunjungi Pantai Pangandaran. Alangkah syok, Susi Pudjiastuti mendapati sampah-sampah menyelimuti bibir laiut.
“Sampai di pantai, mak sampahnya ngeri. Dari situ anak-anak sudah tahu mereka tidak boleh berenang dulu tapi membersihkan sampah walaupun cucu saya umurnya baru 5 atau 6 tahun. Cucu pun langsung konek: Uti, tapi tidak ada tempat sampah di sini,” ia berbagi cerita.
Advertisement
Undang Bupati Pangandaran
Keesokan harinya, Susi Pudjiastuti mengundang Bupati Pangandaran ke rumah. Silaturahmi ini berujung permintaan untuk lebih memperhatikan kebersihan lingkungan destinasi wisata. Susi Pudjiastuti percaya, setiap orang bisa membawa perubahan baik untuk lingkungan sekitar.
“Besoknya saya mengundang Bupati Pangandaran ke rumah. Sampah banyak, tapi enggak ada tempat sampah,” ucap Susi Pudjiastuti lalu menambahkan, “Perubahan kan tidak harus dari sekolah, pendidikan, institusi. Perorangan pun bisa. Kalau itu dikuatkan, bisa.”
Senada dengan Susi
Senada dengan Susi Pudjiastuti, Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa, Monica Oudang, menyebut Indonesia butuh lebih banyak changemakers untuk menciptakan dampak yang mengakar dan berkelanjutan.
“Kami percaya setiap individu punya kekuatan membawa perubahan. Sebuah kekuatan berupa bibit yang menunggu untuk ditumbuhkan. Kami hadir untuk memastikan bibit ini bisa berkembang dan menghasilkan bibit-bibit yang lain,” urainya.
Changemakers Nusantara Day 2022 dihadiri ribuan peserta dari masyarakat, berbagai pemangku kepentingan Yayasan Anak Bangsa Bisa, di antaranya perwakilan pemerintah, kedutaan besar, organisasi nirlaba, akademisi, serta sejumlah perusahaan termasuk startup.
Advertisement