Liputan6.com, Jakarta - Musikus Lukman Laksmana Rakalogatama yang akrab disapa Buluk alias Buluk Superglad, dituduh sebagai pelaku kasus penipuan berkedok investasi. Pihak manajemen Superglad, band yang menaungi Buluk, belum lama ini membeberkan hal itu.
Menurut manajemen Superglad, mereka menerima laporan dari berbagai pihak yang mengaku telah menjadi korban Buluk. Namun pada akhirnya, pihak band menegaskan bahwa mereka sama sekali tak terlibat dengan kasus tersebut.
Superglad juga menegaskan bahwa kasus penipuan yang sedang menyeret nama Buluk, merupakan urusan pribadi vokalis mereka tersebut. Bahkan, manajemen Superglad memberikan bukti berupa perjanjian tertulis mereka dengan Buluk begitu menjadi vokalis Superglad.
Advertisement
"Kami Superglad mendengar jika ada banyak laporan dari teman dan kolega yang mengaku menjadi korban dugaan penipuan berkedok investigasi yang diinisiasi oleh Buluk (Lukman Laksmana Rakalogatama)," tulis manajemen Superglad seperti disampaikan dalam unggahan teks di Instagram @superglad_band, Jumat (27/5/2022).
Baca Juga
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Tak Ada Sangkut Pautnya
Barulah setelah itu mereka menyatakan bahwa kasus yang menimpa Buluk Superglad tersebut tak memiliki kaitan dengan manajemen band atau para personel lainnya.
"Dengan ini kami Superglad, menyatakan bahwa itu benar-benar urusan pribadi Buluk (Lukman Laksmana Rakalogatama) dan tidak ada sangkut pautnya dengan kami Superglad," lanjut mereka.
Advertisement
Isi Perjanjian
Lalu mereka juga memperlihatkan isi perjanjian yang pernah terjalin pada 2017 lalu.
"Slide 2 merupakan perjanjian yang kami lakukan di tahun 2017 lalu dengan Buluk ," tulis mereka.
"Akan menyelesaikan masalah pribadi saya dan tidak akan melibatkan SUPERGLAD dalam masalah pribadi," begitu isi poin pertama dari enam poin yang ada.