6 Lirik Lagu Indonesia Ini Isinya Bikin Tepuk Jidat, dari Hamil Duluan Hingga Cintaku Dimutilasi

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak lagu Indonesia dengan lirik sastrawi bak puisi dengan rima dan larik terjaga, dilantun sesuai melodi. Namun tak sedikit, lirik lagu Indonesia yang blak-blakan dan kelewat eksentrik kalau tak mau dibilang vulgar.

Salah satunya, nomor “Hamil Duluan” yang dilantun pedangdut Tuty Wibowo. Irama riangnya seolah mengkhianati kisah miris soal cewek yang pacaran namun kebablasan hingga berbadan dua.

Ada pula lagu tentang pengkhianatan cinta yang menimpa Pinkan Mambo. Tak hanya mendua dan meniga, cinta diobral hingga pihak cewek merasa hatinya kayak digunting-gunting lalu mengeluh “Cintaku Dimutilasi.”

Lagu Jamrud, “Surti Tejo” malah kena sensor saat diputar di radio dan televisi. Laporan khas Showbiz Liputan6.com kali ini menampilkan 6 lagu yang liriknya ampun sampai bikin tepuk jidat. Selamat menyimak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kadang, musuh besar perempuan adalah sesamanya yang bergelar pelakor alias perebut laki orang. Celakanya, sang pelakor malah balik bertanya apakah tindakannya melawan hukum. “Apakah aku telah melanggar hukum bila mencintai suami orang lain?” tanya Mozza Kirana.

“Adakah undang-undang yang melarangnya? Katakanlah aku melanggar pasal berapa?” oceh Mozza Kirana dalam lagu rilisan 2014. Akhirnya ia mengaku jahat. Tetap saja ini tak menyelesaikan masalah karena dia bilang, “Aku jahat, memang jahat, tapi semua apa boleh buat?”

Dear anak muda zaman now, apa yang terjadi pada Surti dan Tejo ini bukan hal yang layak dicontoh. Pacaran di sawah, Tejo yang tak mampu mengendalikan pikiran kotornya lantas mengajak Surti “begituan.” Yang terjadi kemudian, Surti kabur dan bikin Tejo ngamuk.

“Surti berlari kayak kesurupan dan si tejo ngelamun menahan ko***nya. Diacungkan jari tengah ke arah Surti, penuh dendam dia bilang: fu** you,” begitu lirik lagu dari album Ningrat yang terjual jutaan kopi. Jangan harap bisa mendengar lagu ini utuh di radio.

Kalau Surti lari saat diajak Tejo “begituan,” maka cewek dalam lagu “Hamil Duluan” milik Tuty Wibowo ini benar-benar kebablasan. Dalam lirik dikisahkan, ia dan pacar cium-ciuman dan peluk-pelukan saat pacaran. Ujung-ujungnya, ia menyalahkan godaan setan.

“Tak sadar aku, dirayu setan. Tak sadar aku, kukebablasan. Kuhamil duluan, sudah tiga bulan, gara-gara pacaran tidurnya berduaan,” Tuty Wibowo berdendang. Aransemen musik yang gembira ria seolah membuat tragedi ini layak “dijogetin aja.” Duh…

Anda punya teman yang hobi makan teman? Punya rekan kantor yang gemar menusuk dari belakang? Jika ya, lagu ini bisa Anda nyanyikan untuk yang bersangkutan. Hit dari Jackpot dari album Hi Jack ini berisi labrakan dan makian buat musuh dalam selimut.

“Hei... bang*** ternyata elo licik. Otak lo emang picik, jatah orang elo culik. Sapi omp*** jangan lo banyak omong. Punya gue elu colong, kalau lo mau. Ngomong dong, cem***!” begitu liriknya. “Nyodok” dari Jackpot ini terasa garang dan powerful. Cocok jadi lagu pelampiasan.

“Jaran Goyang” populer di tangan Nella Kharisma. Videonya di YouTube ditonton hingga lebih dari 276 juta kali. Namun isinya semengerikan film horor. Saat tampil di layar kaca, sejumlah kata dalam lirik terpaksa harus diganti dengan yang lebih lembut.

“Jurus yang sangat ampuh, teruji, terpercaya. Tanpa anjuran dokter, tanpa harus muter-muter. Cukup siji solusinya, pergi ke mbah dukun saja,” demikian isi liriknya. Yang paling horor ada di bagian, “Ini terakhir cara 'tuk dapatkan kamu. Jika ini gagal 'kan kuracuni dirimu.” Ya Allah!

Saat Anda jatuh cinta pada seseorang lalu yang tersayang malah mengobral cinta ke banyak orang, saat itulah hati mengalami luka berat. Saking sakitnya, Pinkan Mambo sampai mengeluh, “Teganya kau lakukan ini. Kau gunting-gunting hati ini.”

Rekaman dari album Wanita Terindah ini kemudian menampilkan lirik, “Kau sudah bunuh hati ini haruskahku sebutnya: Cintaku dimutilasi.” Tembang ini cukup populer di eranya.