Liputan6.com, Jakarta Menjadi cantik seperti halnya para artis menjadi impian setiap wanita. Bisa tampil menawan layaknya para artis bisa dilakukan dengan mudah oleh dokter Evelyne Anggun,Dipl. AAM. Pengalamannya selama 12 tahun di dunia estetika membuatnya memiliki asam garam dunia kecantikan.Â
Sebelum menjadi dokter profesional, wanita yang biasa dipanggil Dokter Anggun ini menempuh pendidikan yang mumpuni. Lulus dari Universitas Atmajaya, ia kemudian mengambil pendidikan Diploma dari American Anti Aging dan Medicine, serta Diploma of CIBTAC London Uk.
"Saya sekolah mengambil diploma dulu. Saya waktu itu ngambil di London, AAM (American Anti Aging dan Medicine) yang basisnya di Amerika," ujar dokter Evelyne Anggun kepada wartawan di kliniknya kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Advertisement
Selain itu dokter cantik ini juga sudah mengantongi Certified Doctor untuk Thread Lift, Botox dan Filler, dan juga menjadi dokter pengajar Benang.
"Kita sering seminar di Monaco lah, Paris, luar negeri. Paling menarik belajar cadaver, jadi belajar dengan mayat. Kalau salah nggak kenapa-kenapa. Jadi kita bisa tahu fillernya, benangnya ngelakuin treatmentnya sudah yang paling pas lah," ujar dokter Anggun.
Â
Baca Juga
Belajar
Pilihan dokter Anggun untuk belajar mengenai dunia estetik sampai ke luar negeri karena treatment seperti itu memang berasal dari luar negeri.Â
"Jadi gini, botok, filler, tergantung treatmennya seperti apa, ditemuinnya di negara bule dulu yang menemukan. Jadi dikembangin di dunia estetik. Botok itu kan buat dunia stroke juga bisa, mata juling juga bisa disembuhkan. Awalnya dari medis, trus bisa meregangkan otot dan menghilangkan kerutan. Ya akhirnya dipake lah. Sama kayak Filler, dipakai buat pelumasnya dengkul, ternyata di medis bagus buat di dunia estetik," ujar dokter Anggun.
Dokter Anggun memang sudah hampir 10 tahun lamanya bekerja dengan klinik kecantikan lain. Berbekal pengalaman itulah, sampai akhirnya dirinya membuka praktek sendiri dan memilih kawasan Pondok Indah sebagai lokasinya. Klinik tersebut pun dia beri nama Skinfinity Jakarta.
"Saya ingin mengembangkan diri. Kalau kerja sama orang kan nggak ada motivasi ya, istilahnya comfort zone lah. Kalau kita buka sendiri kan bisa membuka lapangan kerja. Semuanya bisa mendapatkan manfaatnya dari semua baik kita maupun pekerja," ujar dokter Anggun.
Â
Advertisement
Pengalaman
Banyaknya tempat praktek dan klinik kecantikan membuat dokter Anggun tak gentar. Dirinya mengaku hanya ingin memberikan yang terbaik bagi pasiennya. Dokter Anggun pun mengaku tempatnya berbeda dengan klinik kebanyakan.
"Kita sih mau kasih yang the best. Kalau di tempat kita tahu minusnya, biasanya kan orang-orang lebih sakit, biru, bengkak, itu yang kita bertahun-tahun pengen kita hilangkan, nyaman. Jadi kita berusaha, dalam sejam mukanya naik, gak ada bengkak, gak sakit, jadi gak tau kalau habis perawatan. Habis treatment, tiba-tiba cantik aja," ujarnya.
"Dulu saya melakukan sempat bengkak-bengkak, sekarang sudah tahu celahnya. Dia tahu kita melakukannya tidak dalam keadaan bengkak. Jadi orang senang, kita juga senang lah. Dia happy dengan kerjaan kita. Kita sudah lama masa gak belajar-belajar," tambahnya.
Â
Pelanggan
Hingga saat ini, banyak para selebriti, pengusaha hingga pejabat yang menjadi pasiennya. Dokter Anggun mengaku pangsa pasar klinik miliknya memang untuk menengah ke atas.
"Kalau dibilang mahal nggak juga. Dibanding yang lain biasa saja. Di Selatan ini malah cenderung murah. Kita lihat dengan hasilnya saja sih. Kalau di sini by appointment. Kita usahakan gak mau nunggu lama. Datang sesuai perjanjian, ngerjain nggak buru-buru biar hasilnya maksimal," ujarnya.
Untuk perawatan sendiri, klinik dokter Anggun memang memiliki konsep tersendiri. Baginya, rupawan dan cakep itu adalah sesuatu yang enak dipandang. Untuk lebih jelasnya bisa terlebih dahulu mengecek instagram @skinfinityjakarta.
"Semua dilihat dari proporsi. Misal matanya gede, hidungnya dibuat sesuai proporsi. Perbandingan itu yang buat cakep. Jadi kita biasanya mengukur dan ada rumusnya. Pasien kita kebanyakan dari kalangan menengah ke atas. Kita itu menjadikan apa yang dikasih Tuhan itu menjadi lebih proporsi. Jadi kita biasanya bacain dulu wajahnya, mas ini kurang ini itu. Kalau dia ngelakuin itu semua biasanya jadi bagus. Tapi kalau cuman 1 kurang, rata-rata pasien kita langsung semua," ujarnya.
Lalu bagaimana dokter Anggun memandang banyaknya persaingan antar klinik kecantikan yang mulai menjamur di Jakarta?
"Selama kita melakukan yang terbaik, saya yakin mereka balik," pungkasnya.
Advertisement