6 Lirik Lagu Tentang Ditinggal Mati Orang Tercinta, Ada Yang Sampai Cari Tangga Menuju Surga

Lirik lagu Indonesia menghadirkan beragam tema. Salah satunya, kematian atau ditinggal mati orang tercinta. Berikut 6 di antaranya, yang menyayat hati.

oleh Wayan Diananto diperbarui 02 Agu 2022, 20:49 WIB
Diterbitkan 18 Jul 2022, 07:00 WIB
BCL dikenal lewat salah satu hitnya, "Saat Kau Pergi," soal ditinggal mati orang yang dicinta. (Foto: Dok. Instagram @bclsinclair)
BCL dikenal lewat salah satu hitnya, "Saat Kau Pergi," soal ditinggal mati orang yang dicinta. (Foto: Dok. Instagram @bclsinclair)

Liputan6.com, Jakarta Lirik lagu Indonesia menampilkan beragam tema dari jatuh cinta hingga patah hati. Patah hati ini pun dipicu banyak faktor dari perselingkungan hingga ditinggal mati orang tercinta atau pasangan.

Omong-omong soal lagu kematian, jumlahnya memang tak banyak namun tidak sedikit yang meledak di pasar. “Saat Terakhir” dari ST 12, misalnya. Atau Agnez Mo dalam “Tanpa Kekasihku.”

Diksi yang digunakan beragam. Ada yang terang-terangan bilang ditinggal mati orang tercinta. Ada pula yang menggambarkan dahsyatnya efek kehilangan dengan gaya sastra seindah puisi.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com akhir pekan ini menampilkan 6 lirik lagu Indonesia tentang ditinggal mati orang tercinta. Setiap orang pasti pernah mengalami. Semoga 6 lagu ini memantik empati dan meneguhkan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

 

1. Detik Tak Bertepi (Andien)

Andien. (Foto: Dok. Instagram @andienaisyah)
Andien. (Foto: Dok. Instagram @andienaisyah)

Efek kehilangan orang tercinta itu bisa sangat tajam dan menyiksa. Ini digambarkan dengan diksi sastrawi oleh Elfa Secioria dan Ferina dalam masterpiece bertajuk “Detik Tak Bertepi.” Ada lantunan doa sebelum, saat, dan setelah jenazah dimakamkan bersama tetes air mata.

Itu tergambar di awal lagu, “Ada doa ada lara, ada tangis dan nestapa. Melagu melebar jiwa.” Saat ia pergi untuk selamanya, kita tak lagi bisa bermanja dengannya. Jika ia cinta mati Anda, maka inilah akibat kehilangan yang sebenarnya, “Telah kau beri sepi, tiada bertepi.”

 

2. Kau Yang Tlah Pergi (Caffeine)

Caffeine band. (Foto: Dok. Instagram @caffeinebandofficial)
Caffeine band. (Foto: Dok. Instagram @caffeinebandofficial)

Band yang lahir dari album kompilasi Indie Ten ini meroket bersama perusahaan rekaman New Metro. Album perdananya, Hijau (2000), memfiturkan sejumlah hit. “Kau Yang Telah Pergi” adalah jalan pembuka kesuksesan mereka. Nuansa dukacita sudah terasa dari intro.

Denting piano terdengar gontai, seperti kehilangan pegangan. Lalu sang vokalis curhat, “Kau yang t'lah pergi, saat-saat terakhirku teringat denganmu yang terbayang kini.” Tidak terdengar merengek. Tetap maskulin malah. Namun dalamnya kehilangan justru mudah kita raba.

 

 

3. Tlah Pergi (Alena)

Alena Wu. (Foto: Dok. Instagram @alenawuofficial)
Alena Wu. (Foto: Dok. Instagram @alenawuofficial)

Kita mungkin pernah mendengar tangis histeris karena kehilangan orang terkasih secara mendadak. Sensasi itulah yang terasa kala mendengar “T'lah Pergi” dari Alena Wu. Di babak akhir, ia menembak nada tinggi sekaligus panjang, “Meeeski ragamu tak lagi menyentuhku.”

Rasanya, terdengar seperti orang menangis dengan kaidah melodi. Dan setelah reli panjang refrain, akhir lagu ini menyisakan keyakinan, “Kutahu kita kan abadi selamanya.” Berakhir dengan nada tinggi dan terkesan menggantung, menyiratkan duka yang belum surut.

4. Saat Kau Pergi (BCL)

BCL dan Ashraf Sinclair. (Foto: Instagram @bclsinclair)
BCL dan Ashraf Sinclair. (Foto: Instagram @bclsinclair)

Jauh sebelum “Aku Tak Mau Sendiri” dan “Cinta Sejati” yang berbicara soal kematian lahir, BCL punya “Saat Kau Pergi” karya Dewiq, soundtrack film Dealova. Gelisah di hati yang mendadak hadir, rupanya firasat bahwa orang tersayang menutup mata untuk selamanya.

“Ternyata kau pergi tuk selamanya, tinggalkan diriku dan cintaku,” BCL melantun. Diiringi orkestrasi dari Victoria Philharmonic Orchestra Australia bersama Addie MS, kehilangan versi Nyonya Ashraf Sinclair terasa megah, elegan, sekaligus menyayat.

 

5. Mengenangmu (Kerispatih)

Kerispatih. (Foto: Dok. Instagram @kerispatih_)
Kerispatih. (Foto: Dok. Instagram @kerispatih_)

Almarhum (atau almarhumah) lagi apa, ya di sana? Kangen aku enggak, ya? Pertanyaan seperti ini kerap terlintas di benak mereka yang ditinggal untuk selamanya. Sudut pandang ini ditangkap Kerispatih lalu diterjemahkan dalam lagu sentimental yang meledak di pasar.

“Adakah di sana kau rindu padaku, meski kita kini ada di dunia berbeda?” tanya Sammy Simorangkir, sang vokalis, kala itu. Tumpukan kepedihan dalam lirik diterjemahkan lewat video klip yang menampilkan suasana pemakaman. Almarhumah yang diperankan Andrea Dian “hadir.”

 

6. Tanpa Kekasihku (Agnes Monica)

Agnez Mo. (Foto: Dok. Instagram @agnezmo)
Agnez Mo. (Foto: Dok. Instagram @agnezmo)

“Kubiarkan senyumku menari di udara, biar semua tahu kematian tak mengakhiri cinta,” ujar Agnes Monica disusul aransemen Erwin Gutawa yang menebalkan bela sungkawa. “Tanpa Kekasihku” karya Dewiq adalah lagu berdurasi terpanjang di album Whaddup, A? (2005).

Lagu ini gambaran jelas dahsyatnya efek kehilangan. Agnez sampai mencari tangga menuju surga, ingin menyusul kekasih. Sadar bahwa itu tak mungkin, ia hanya bisa meratap berulang kali di pengujung, “Apalah artinya hidup tanpa kekasihku, percuma kuada di sini…” Ya Allah, Nez…

Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Infografis: 14 Layanan Publik Komersial Yang Wajib Bayar Royalti Lagu (Liputan6.com / Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya