Liputan6.com, Jakarta Sehari jelang Hari Kemerdekaan Indonesia, penyanyi Tulus mengisi konser Music Performance For Charity di UPH, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Selasa (16/8/2022) malam. Konser tersebut ditujukan untuk membiayai pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia.
Setidaknya ada 10 lagu yang dinyanyikan Tulus dalam konser tersebut. Seperti Monocrom, Sepatu, Teman Hidup, serta lagu-lagu baru dari Album Manusia-nya, seperti Diri, Hati-Hati Dijalan, Kelana, hingga Nala yang baru dibawakannya di atas panggung.
Ribuan penonton pun terhipnotis dengan penampilan pria yang dengan lagu Hati-Hati Dijalan-nya itu pernah masuk Billboard dunia. Bukan hanya karena lagunya yang memukau, melainkan konser tersebut digelar pertama kalinya lagi setelah pandemi Covid-19 mereda.
Advertisement
Baca Juga
Sponsor
Stephanie Riady, selaku Executive Director Yayasan Pendidikan Pelita Harapan menjelaskan, bila penampilan Tulus untuk mengisi konser dalam program sponsor Pendidikan LENTERA BAGI BANGSA (LBB). Nantinya, donasi yang masuk akan difokuskan untuk anak-anak yang ingin melanjutkan sekolah namun terkendala biaya.
"Setiap tahun hampir 3.000 siswa-siswi mulai dari Taman Kanak-kanak sampai SMA dari 27 lokasi Sekolah Lentera Harapan membutuhkan uluran tangan kita. Beberapa di antaranya merupakan daerah 3 T, yakni daerah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal," ungkap Stephanie.
Menurutnya, kendala yang dihadapi tidak terlepas dari sistem pembangunan yang tidak merata dan belum adanya sekolah dan guru yang rutin datang mengajar.
Advertisement
Membantu
Lentera Bagi Bangsa hadir untuk membantu siswa finansial terbatas di Sekolah Lentera Harapan Gunung Agung, Jati Agung, Sekampung, Banjar Agung, Way Pengubuan, Gunung Sitoli Utara, Koja, Curug, Kampung Harapan, Toraja, Tomohon, Kupang, Ambon, Medan, Palopo, Mamit, Labuan Bajo, Rote, Sangihe, Karubaga, Daboto, Nalca, Korupun, Danowage, Tumdungbon, Monk Doma.
"Lalu dari Nias sampai Sentani, sementara perhatian kami juga sampai ke Papua dan 9 sekolah di pedalaman Papua. Kami fokus agar anak-anak ini tidak putus sekolah," kata Stephanie.
Penggalangan Dana
Menurutnya, penggalangan dana ini juga dilakukan saat dimulainya tahun akademik yang baru dan harapan melewati masa pandemi dengan suasana sekolah yang hidup dan memulai kegiatan belajar dengan antusias.
Advertisement