Liputan6.com, Jakarta Aina Masrurin mulai dikenal netizen setelah mengelola ceritasantri.id. Di belantara YouTube, influencer berhijab ini dikenal lewat kanal yang konsisten menampilkan konten Islami.
Konten lain yang disambut hangat publik yakni lagu berjudul “Insan Ghali,” yang dipersembahkan khusus untuk KH. Asyhari Marzuqi Nurul Ummah, Kotagede, Yogyakarta.
Baru-baru ini, Aina Masrurin jadi pembicara webinar program literasi digital nasional sektor pendidikan Sumatra bagi siswa dan guru di Palembang, Sumatra Selatan, yang diikuti 1.200 peserta.
Advertisement
Baca Juga
Influencer Nadya Putri Salsabila Bahas Digitalisasi Budaya, Ajak Publik Tak Sebar Hoaks dan Ujaran Kebencian
Influencer Nadya Putri Salsabila Dukung Program Literasi Digital Nasional, Sorot Aspek Hak dan Kewajiban
Mengenal Bimo Pradikto yang Berlaga di Asia Pacific Rally Championship, No Problem Disebut Pesohor Instagram
Sebagai pembicara terakhir, ia membawakan materi Keamanan Digital. Aina Masrurin menyebut aman identik dengan kata terlindungi. Ada banyak aspek yang bisa disorot terkait keamanan.
Melindungi Identitas
“Keamanan digital adalah proses memastikan penggunaan layanan digital baik secara daring maupun luring dapat dilakukan secara aman dan terlindungi,” Aina Masrurin menjelaskan.
“Karenanya harus memiliki kompetensi keamanan digital yaitu mengamankan perangkat, melindungi identitas, hindari penipuan, berhati-hati dalam rekam jejak serta memahami keamanan dari dunia digital,” katanya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
3,49
Program Literasi Digital Nasional digagas Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Gerakan Nasional Literasi Digital. Tujuannya, meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Survei Literasi Digital di Indonesia pada 2021, mengungkap indeks literasi digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1 sampai 5. Ini menunjukkan tingkat literasi digital di Indonesia berada di kategori Sedang.
Pelatihan Literasi Digital
Dirjen Aptika Kementerian Kominfo RI, Semuel Abrijani Pengerapan, dalam sambutannya mengingatkan, “Angka ini perlu ditingkatkan. Tugas kita, membekali masyarakat dengan kemampuan literasi digital agar siap mengawal percepatan transformasi digital nasional.”
Dalam kesempatan itu, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Jhonny G. Plate, menyebut pihaknya fokus memberi literasi digital kepada kelompok pendidikan. Digelar sejak 2017, program lieterasi digital telah menjangkau lebih dari 12,6 juta masyarakat.
“Tahun ini akan diberikan pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta orang. Kami akan fokus memberi literasi digital kepada kelompok pendidikan. Peserta akan diberi pelatihan literasi dilandasi empat pilar yakni kecakapan, etika, budaya, dan keamanan digital,” ulas Jhonny.
Advertisement