Polisi Benarkan Leher Lesti Kejora Digips Akibat Dibanting di Kamar Mandi, Diduga Ulah Rizky Billar

Liputan6.com, Jakarta Kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa Lesti Kejora masih disorot khalayak dan memantik sejumlah spekulasi. Apalagi, setelah polisi menyebut bahwa Lesti Kejora dibanting.

Pelakunya, diduga Rizky Billar. Polisi telah melakukan olah TKP di kediaman pasangan selebritas tersebut di Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022). Spekulasi terkait dugaan KDRT meliar.

Beredar foto di medsos, pelantun “Tirani” terbaring di rumah sakit dengan leher digips. Isu Lesti Kejora dicekik menggema. Bahkan, beredar spekulasi tindak pidana mengarah ke upaya pembunuhan.

Merespons isu ini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Endra Zulpan mengklarifikasi. Unsur pidana pembunuhan masih samar, namun ia menyebut Lesti dicekik dan dibanting.

“Itu yang di leher itu seperti yang kita terima itu, yang saya jelaskan di awal, lehernya dicekik kemudian dibanting ke kasur, kemudian tangannya ditarik ke kamar mandi, kemudian dibanting,” katanya.

“Sehingga, akibat bantingan di kamar mandi itulah yang digips itu. Jadi untuk unsur pidananya kekerasan dalam rumah tangga,” terang Endra Zulpan kepada jurnalis di Jakarta, pekan ini.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Melansir dari video klarifikasi di kanal YouTube Cumicumi, Selasa (4/10/2022), polisi memberi waktu kepada Lesti Kejora untuk memulihkan sejumlah luka fisik maupun trauma akibat KDRT.

“Nanti kita lihat perkembangannya bagaimana yang bersangkutan memang dijadwalkan akan diperiksa lagi tentunya menunggu kesiapan secara psikis (psikologis) dan kesembuhan sakit yang dideritanya itu. Kita berikan waktu pemulihan,” ia menyambung.

Dari sejumlah foto yang beredar di medsos, wajah Lesti Kejora tidak lebam. Yang ini pun diklarifikasi Endra Zulpan. “Di muka memang tidak kelihatan lebam tapi di tangan dan kaki akibat bantingan itu, ada luka-luka itu tidak diperlihatkan ke media,” ungkap Endra Zulpan.

Polisi beralasan, luka di tubuh Lesti Kejora berada di bagian sensitif. “Karena merupakan bagian yang sensitif, aurat, tertutup. Walaupun penyidik telah memiliki foto-foto luka tersebut,” ia mengakhiri.