Resensi Film Keramat 2 Caruban Larang: Rekaman Video Melacak Penari Topeng Yang Hilang Misterius

Keramat 2 Caruban Larang karya sutradara Monty Tiwa. Film ini tayang di bioskop mulai Kamis (24/11/2022) dengan bintang Umay Shahab dan Keanu Angelo.

oleh Wayan Diananto diperbarui 25 Nov 2022, 14:00 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2022, 07:30 WIB
Poster film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Poster film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Liputan6.com, Jakarta Keramat 2: Caruban Larang alias Keramat 2 sudah tayang di bioskop. Bagi pencinta film Indonesia, Keramat yang dirilis pada 2009 punya tempat istimewa. Bergerak seolah sebagai film dokumenter, ia menampilkan perjalanan sekumpulan kru ke Bantul, Yogyakarta.

Salah satu dari mereka lantas kerasukan arwah Nyi Pramodawardani. Pada akhirnya, sebagian kru film ini hilang setelah serentetan kejadian magis meneror mereka. Keramat panen pujian.

Masih segar dalam ingatan kami, sebuah media menulis ulasan Keramat dengan judul, “Tidak Original, Tidak Memalukan,” sebagai tanda bahwa meski horor sering disebut genre kelas B, kualitas Keramat enggak malu-maluin. Ia menjadi cult movie.

Kini, sekuel Keramat meneror bioskop dan lagi-lagi panen pujian. Masih mengisahkan kru film, kali ini sekumpulan anak muda yang membuat dokumenter tari topeng. Berikut resensi film Keramat 2.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Misteri Tari Topeng

Keanu Angelo sebagai Keanu dalam Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Keanu Angelo sebagai Keanu dalam Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Umay (Umay Shahab), Ajil (Ajil Ditto), Keanu (Keanu Angelo), Arla (Arla Ailani), Jojo (Josephine Firmstone), dan Maura (Maura Gabrielle) menempuh perjalanan lewat jalur darat menuju Cirebon untuk merekam soal tari topeng.

Tari topeng ini hendak dijadikan riset tugas akhir. Sementara Keanu dan Ajil punya motivasi lain menjadikan perjalanan ini sebagai materi konten. Keduanya bahkan berencana mengunjungi tempat wingit.

Berdasarkan informasi yang mereka himpun, ada sanggar yang dulu dijadikan markas para penari topeng. Arla, Jojo, dan Maura menemui kuncen sanggar (Ence Bagus) yang mengizinkan mereka singgah bahkan menginap di sana.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Membuka Sebuah Peti

Ajil Ditto sebagai Ajil dalam Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Ajil Ditto sebagai Ajil dalam Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Mereka bebas melakukan apa saja kecuali membuka sebuah peti. Celakanya, salah satu murid sanggar yakni Badriah (Badriyah Afiff) membuka peti saat bersih-bersih. Rupanya, peti itu berisi sejumlah peninggalan penari bernama Nyi Kemuning. 

Sejak itu, mereka mengalami sejumlah peristiwa aneh. Suatu hari, Ute (Lutesha) menyusul ke Cirebon untuk memperingatkan petaka yang mengintai mereka. Ute kawan lama Ajil dan Keanu. Ketiganya pernah membangun kanal YouTube populer lalu pecah kongsi.

Sejak itu, Keanu tak sudi memaafkan Ute. Kedatangan Ute mengingatkan Keanu pada luka lama. Namun, Ute yang punya indra keenam mengaku mendapat penglihatan tentang sebuah kotak tua.

 


Dialog Ceplas Ceplos

Josephine Firmstone sebagai Jojo dalam Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Josephine Firmstone sebagai Jojo dalam Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Monty Tiwa yang sejak awal membentuk DNA Keramat tahu persis apa yang harus dilakukan bersama para bintang muda ini. Ia menyiapkan sebuah plot secara garis besar.

Patut diduga tidak terlalu detail untuk memberi ruang kepada para pemain berimproviasi agar interaksi terlihat natural serta tak tampak diatur sutradara. Hasilnya, para pemain santuy ceplas-ceplos.

Dialog-dialog yang meluncur dari bibir mereka enggak pakai sensor. Dengan teknik ini, cerita dirajut. Lupakan sejenak pergerakan kamera yang serba-indah, komposisi, pewarnaan dan elemen teknis lainnya.


Mata Kamera Subjektif

Salah satu adegan film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Salah satu adegan film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Dalam dunia Keramat, semua kaidah digantikan dengan mata kamera serbasubjektif, acapkali dibiarkan goyang, dan seterusnya. Teknik ini membuat Keramat 2: Caruban Larang setia dengan pendahulunya, yang bertumpu pada pakem mockumentary.

Penonton disuguhi kompilasi rekaman diary dalam format audio visual berisi perjalanan ke suatu tempat. Isinya “murni” dokumentasi. Kalau Anda melihat penampakan hingga orang kerasukan, itu “tak disengaja” dan anggap saja bonus.

Semua pemain dalam film ini tampil relaks dengan chemistry natural. Keanu santai saja ngomong ngen***. Segala umpatan sebagai reaksi refleks gara-gara melihat kejadian tak terduga menciptakan beragam sensasi di kubu penonton.


Kaget, Takut, Ngakak

Salah satu adegan film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Salah satu adegan film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Dari kaget, takut, ngakak, penasaran, khawatir, hingga ikutan heboh sendiri seperti para pemain yang tampak di layar lebar. Keanu adalah biang heboh. Ia sumber kesegaran karena penonton bisa saja terbahak di adegan-adegan yang supertegang.

Lutesha adalah harapan. Ia pergi meninggalkan sejumput tanda tanya lalu datang lagi membawa lentera yang menerangi jalan cerita. Umay dan Ajil adalah roda drama yang membuat cerita menggelinding.

Sementara tiga cewek lain yakni Maura, Jojo, dan Arla bukan sekadar pemanis. Ada yang jadi “umpan,” sementara lainnya membangun atmosfer kepanikan yang membuat cerita menjadi lebih pekat namun makin menarik hingga ke ujung.

 


Tokoh Bekerja Sesuai Fungsi

Salah satu adegan film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)
Salah satu adegan film Keramat 2: Caruban Larang. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Dengan populasi pemain terbatas, setiap tokoh bekerja sesuai fungsi. Ini menjadikan Keramat 2: Caruban Larang sebuah film kaya nuansa. Kadang dia tampak lucu, kadang bikin gemas dan penasaran alias seru. Dan karena ini horor, unsur seram tetap jadi ujung tombak.

Keluar dari bioskop, Anda tak akan lupa pada rentetan teror yang terjadi di hutan. Dan hai, ini sekuel. Nikmati dan fokus saja agar Anda tahu ada hubungan apa Caruban Larang dengan geng Bantul, Yogyakarta, yang legendaris itu.

 

 

 

Pemain: Umay Shahab, Lutesha, Ajil Ditto, Keanu Angelo, Arla Ailani, Josephine Firmstone, Maura Gabrielle, Ence Bagus

Produser: Chand Parwez Servia, Fiaz Servia, Sumarsono

Sutradara: Monty Tiwa

Penulis: Monty Tiwa, Sergi Sutanto, Azzam

Produksi: Starvision Plus

Durasi: 1 jam, 34 menit

infografis journal
infografis journal 5 Film Horor Indonesia dengan Jumlah Penonton Terbanyak. (Liputan6.com/Tri Yasni).
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya