5 Fakta Glass Onion: A Knives Out Mystery, Daniel Craig Nyaris Tak Jadi Bintangnya

Liputan6.com, Jakarta - Glass Onion: A Knives Out Mystery, sekuel dari film Knives Out (2019) bakal tayang pada 23 Desember mendatang di platform streaming Netflix. Namun pada pertengahan November lalu, film yang dibintangi Daniel Craig ini sudah ditayangkan secara terbatas di Los Angeles, Amerika Serikat.

Tak hanya itu, para pengisi film ini seperti Edward Norton, Janelle Monae, Kate Hudson, dan sutradara sekaligus penulis Rian Johnson, sempat menghadiri konferensi  pers daring untuk menceritakan sejumlah hal menarik tentang film ini. Apa saja?

1. Sinopsis Glass Onion

Sekuel Knives Out ini akan kembali mengikuti perjalanan detektif partikelir Benoit Blanc (Daniel Craig). Kali ini secara misterius ia berada di mansion pribadi di sebuah pulau Yunani, menghadiri reuni yang digelar miliuner Miles Bron (Edward Norton).

Para tamu yang hadir ternyata menyimpan rahasia, kebohongan, dan motivasi mereka masing-masing. Saat seseorang di antara mereka tewas, semua orang jadi tersangka.

Dalam konferensi pers daring, sutradara Rian Johnson mengungkap bahwa sejak produksi film pertama, ia dan Daniel Craig sudah berharap bisa membuat sekuel film ini. Alasannya, keduanya merasa sangat menikmati pembuatan film ini.

“Kami berpikir,  kalau misalnya filmnya lumayan diterima, sepertinya menyenangkan untuk terus melanjutkannya. Tapi kami selalu berprinsip untuk tidak melanjutkan cerita di film pertama,” kata sutradara Looper dan sejumlah episode Breaking Bad ini.

3. Pengaruh Agatha Christie

Alasan Rian Johnson ogah melanjutkan film pertama, adalah karena ia berkiblat pada sang master cerita misteri, Agatha Christie. Ia menyebutkan sang penulis selalu membuat misteri baru, setting masa maupun lokasi yang berbeda, hingga karakter anyar, dalam karya-karyanya.

“Siapa pun yang mengetahui karyanya, (Agatha Christie) selalu mengguncang di setiap buku-bukunya. Bukan hanya perubahan ‘siapa yang melakukannya’, ia mencampur genre, ia menyodorkan narasi yang gila dan tak pernah dibuat dalam genre ‘whodunit (siapa pelakunya).’ Dia membuat pembacanya terus diliputi ketegangan,” kata sang sutradara.

Rian Johnson menulis kisah dalam Glass Onion ini saat masih berada dalam mode lockdown kala pandemi. Kini setelah dipikir-pikir, ia merasa ada hubungan antara kondisi ini dengan setting film Glass Onion, yakni sebuah pulau di Yunani.