Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Keluarga Cerita Kronologi Meninggalnya Otis Pamutih, Setahun Lebih Tak Bisa Jalan

Sukma Ageng Wahyudi, putra mendiang Otis Pamutih, mengatakan bahwa sejak 4 tahun terakhir almarhum menderita stroke ringan.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2022, 19:18 WIB

Diterbitkan 14 Des 2022, 19:15 WIB

Sukma Ageng Wahyudi, putra Otis Pamutih di TPU Cipinang Asem, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2022). (M. Altaf Jauhar)

Liputan6.com, Jakarta Kepergian Otis Pamutih meninggalkan duka mendalam di hati keluarga. Pemain Sitkom Suami Suami Takut Istri tersebut meninggal dunia pada Rabu (14/12/2022), pukul 09.20 WIB di kediamannya di bilangan Cililitan, Jakarta Timur.

Sukma Ageng Wahyudi, putra Otis Pamutih, mengatakan, sejak 4 tahun terakhir almarhum menderita stroke ringan. Kondisi itu bermula saat Otis terjatuh di tengah penggarapan promo album di daerah Bogor, Jawa Barat.

"Jadi habis bikin promo album kedua kalau enggak salah, orangtua saya jatuh, kena stroke ringan waktu itu. Terus dibawa ke RS Depok. Waktu itu masih bisa jalan, sempat sembuh walau dipegangin," ungkap Sukma Ageng Wahyudi di TPU Cipinang Asem, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2022).

"Sampai akhirnya kita coba terapi ke dokter-dokter, terus coba ke alternatif, semua sudah kita jalanin. Tapi ternyata takdir berkata lain. Sudah satu tahun setengah ini (almarhum) sudah enggak bisa jalan sama sekali," sambungnya.

Sempat Mengurus Almarhum

Kabar Duka, Aktor Otis Pamutih Tutup usia Tepat di Hari Ulang Tahun ke-76. (Twitter Yan Widjaya)

Lebih lanjut, Sukma menceritakan kronologi wafatnya sang ayah. Sebagai anak, Sukma mengaku sempat memandikan mendiang pada Minggu kemarin.

Sejak setahun terakhir, almarhum lebih banyak menghabiskan waktunya berbaring di tempat tidur.

Tak Banyak Bergerak

Sukma Ageng Wahyudi, putra Otis Pamutih di TPU Cipinang Asem, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2022). (M. Altaf Jauhar)

"Sebetulnya saya baru pulang juga dari Madura hari Minggu kemarin. Sempat saya mandiin, itu anteng saja, tenang. Cuma ibu sempat panik, karena enggak banyak gerak, diam aja," ujarnya.

"Tadi pagi habis saya salat subuh, bapak sudah pucat. Sudah susah nafasnya juga. Ya saya panggil adik-adik saya untuk kumpul semua," sambung Sukma.

Sempat Bercanda

Sukma Ageng Wahyudi, putra Otis Pamutih di TPU Cipinang Asem, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (14/12/2022). (M. Altaf Jauhar)

Sukma melanjutkan, semalam keluarga sempat melontarkan canda kepada mendiang, yang besok akan merayakan ulang tahun. Namun siapa sangka, tepat di hari jadinya, Otis justru pergi untuk selama-lamanya.

"Iya, semalem sempet bercanda sama ibu. Kan kebetulan anak saya Desember ulang tahun, dia baru beli mainan. Nah sempat dibercandain sama mereka karena besok ulang tahun, dibercandain," ujar Sukma.

Jenazah Otis Pamutih dimakamkan di TPU Cipinang Asem, Cililitan, Jakarta Timur. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)