Tanggapan Indy Barends soal Pro dan Kontra Penggalangan Dana Indra Bekti

Liputan6.com, Jakarta - Aldila Jelita sempat dihujani kritikan keras setelah membuat penggalangan dana untuk suaminya, Indra Bekti. Seperti diketahui, donasi dibuka empat hari setelah Bekti dirawat di rumah sakit akibat pendarahan otak.

Terkait pro dan kontra penggalangan dana, Indy Barends selaku sahabat Bekti pun memaklumi. Namun dia membenarkan bahwa biaya pengobatan presenter kondang itu sangat mahal.

"Untuk biaya sakitnya Bekti bukan biaya yang murah. Aku sempat baca komen orang-orang, 'Cek lagi deh enggak mungkin biaya setinggi itu' memang segitu," kata Indy Barends dikutip dari YouTube CitraSelebriti, Jumat (6/1/2023).

"Kurang lebih memang tinggi. Aku enggak sebut nilainya, tapi memang tinggi, apalagi ini kan organ yang sangat krusial bukan pilek atau batuk, jadi biaya cukup tinggi," sambungnya.

Indy Barends pun mencoba memahami kondisi keluarga Indra Bekti. Dia meyakini bahwa penggalangan dana dilakukan karena pihak keluarga memang membutuhkan.

"Kalau masalah harus dilakukan penggalangan dana ya mungkin mereka perlu, harus dilakukan karena mungkin Bekti perlu. Jadi buat aku saat ini kalau orang mau bantu ya bantu, jangan memperkeruh," ujarnya.

Indy Barends mengimbau masyarakat untuk bersikap bijak dalam berkomentar. Sebab Aldila pun sedang berada dalam kondisi yang sulit.

"Kalau ingin memberi dana silahkan, kalau enggak ya sudah jangan membuat situasi yang memperkeruh. Kasihan orang lagi kena musibah tapi ada hal yang membuat enggak bisa tenang menghadapinya," tutupnya.

Terbaru, Aldila Jelita memutuskan untuk mengakhiri penggalangan dananya. Uang yang dimiliki dianggap sudah cukup untuk biaya pengobatan sang suami.

"Dalam kesempatan ini Saya menyampaikan, bahwa kegiatan donasi serta penggalangan dana seperti yang pernah Saya sampaikan sebelumnya Saya sudahi," kata Aldila di Instagram.

"Tidak lupa Saya menyampaikan banyak terima kasih ke beberapa pihak yang tidak berkenan namanya disebutkan atas bantuan yang telah kami terima," tambah Aldila Jelita.