Antonio Dedola Disunat Setelah Jadi Mualaf, Pacar Nikita Mirzani Belajar Salat dan Doa Dari Google

Liputan6.com, Jakarta Nikita Mirzani mengabarkan bahwa pacarnya, Antonio Dedola telah disunat di salah satu rumah sakit di Bintaro, setelah resmi menjadi mualaf. Ia menyebut sunat berjalan lancar.

Antonio Dedola saat ini di rumah sakit. Nikita Mirzani menyebut Antonio Dedola mualaf dan disunat atas keinginan sendiri. Selama di Jerman, ia banyak bergaul dengan Muslim.

“Kan sunat hari ini. Hari ini sunat. Kan memang kalau masuk mualaf harus sunat. Jadi hari ini alhamdulillah sunatnya berjalan dengan lancar,” kata Nikita Mirzani soal Antonio Dedola disunat.

“Toni lagi di rumah sakit. Makanya enggak bisa menemani. Kalau Toni mendalami agama Islam itu bukan karena aku. Memang waktu itu dia tinggal di Jerman, lingkungannya kebanyakan orang Islam,” imbuhnya.

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (4/2/2023), Nikita Mirzani menyebut Antonio Dedola makin mantap mendalami Islam setelah mengenal keluarganya.

Di rumah bintang film Nenek Gayung, Antonio Dedola sering melihat ART Nikita Mirzani salat dan puasa Senin Kamis. Ia juga melihat anak-anak Nikita Mirzani salat serta mengaji.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

“Cuma pas dia tinggal di rumah, waktu itu kan dua bulan sempat ke pesantren di Serang, terus dia lihat Teteh di rumah salat, puasa Senin Kamis, Azka mengaji, Loly salat, Azka salat,” urainya.

Setelah menjadi mualaf, Antonio Dedola tak berpangku tangan. Ia berselancar ke jagat maya untuk belajar salat dan mempelajari surat-surat pendek Al-Qur’an. Ini melegakan hati Nikita Mirzani.

“Jadi dia belajar sendiri kayak doa-doa salat, dia belajar di Google. Dia download aplikasi yang khusus buat bacaan-bacaan salat, hafalan-hafalan pendek,” ujar Nikita Mirzani. Pelantun “Nikita Gang” menggarisbawahi, Antonio Dedola masuk Islam bukan karena menikahinya.

“Jadi Toni masuk Islam bukan karena mau menikahi Nikita. Tapi memang dia kayaknya sudah mantap masuk agama Islam itu karena sekelilingnya dulu Jerman itu kebanyakan orang Islam,” ia mengakhiri.