Kolese Kanisius Gelar Kegiatan Pembelajaran C-XLENCE Bertema Explorare Vitae Veritatem

Canisius Exhibitions of Learning Experience adalah pekan di mana para siswa Kolese Kanisius mengeksposisikan produk belajar yang telah mereka jalani dalam kegiatan Jambore, Kamping Pramuka, Live in dan Research Paper.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 18 Feb 2023, 12:38 WIB
Diterbitkan 17 Feb 2023, 18:10 WIB
Kegiatan C-XLENCE
Kegiatan C-XLENCE yang dilakukan oleh Kolese Kanisius. (Dok. IST)

Liputan6.com, Jakarta Guna menghadapi tantangan zaman, Kolese Kanisius Jakarta mengadakan kegiatan penelitian karya tulis kepada para siswa kelas IX & kelas XII. Ada banyak perspektif keilmuan yang mengukur sejauh mana dominasi dari keprihatinan yang dirasakan oleh para siswa mulai dari keilmuan dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial.

Era 4.0 di mana seluruh aktivitas kehidupan manusia saat ini tidak lepas dari teknologi. Hampir seluruh permasalahan saat ini bisa diatasi dengan memanfaatkan teknologi secara bijaksana. Pandemi di Indonesia masih berlangsung, namun ada perubahan yang pastinya terjadi dalam kehidupan manusia.

Perlu dilihat dari perspektif keilmuan dalam pendidikan bahwa seluruh aspek kehidupan manusia akan terus berjalan dan menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang sedang terjadi. Sekolah perlu menciptakan generasi yang tangguh serta bisa hidup dan beradaptasi pada situasi dan keadaan apapun.

Salah satu kompetensi yang sangat perlu dimiliki oleh generasi muda Indonesia saat ini dalam menyongsong abad ke-21 adalah berpikir kritis, kreativitas, inovasi, komunikasi, dan kolaborasi.

Pentingnya kemampuan abad ke-21 ini menjadi semakin nyata dari munculnya pandemi Covid-19 yang membuat generasi muda Indonesia perlu membangun pola pikir multidimensional dan mengedepankan pendekatan lintas disiplin ilmu guna menjawab tantangan zaman yang mereka hadapi saat ini.

 

Hasil Studi dan Eksplorasi Kebenaran

Kegiatan C-XLENCE
Kegiatan C-XLENCE yang dilakukan oleh Kolese Kanisius. (Dok. IST)

Kepala Yayasan Kolese Kanisius, Romo Leonardus E.B.Winandoko, SJ, Ed. D dalam seremoni pembukaan menekankan kepada seluruh warga Kolese Kanisius melalu sebuah pernyataan.

"Kegiatan ini merupakan hasil studi dan eksplorasi kebenaran dari ilmu pengetahuan yang sudah dipelajari sehingga berguna dalam kehidupan. Apa yang telah dipelajari tidak hanya untuk dipahami oleh para siswa Kolese Kanisius tetapi untuk banyak orang," ujar Romo Leonardus E.B.Winandoko.

"Ilmu yang hanya berguna untuk diri sendiri sangat tidak layak untuk dipresentasikan, akan tetapi ilmu yang berguna bagi perkembangan masyarakat untuk hidup bersama merupakan ilmu yang pantas untuk diperjuangkan," sambungnya.

Kegiatan yang sudah berlangsung sejak Semester 1 Tahun Ajaran 2022-2023 ini mencapai puncaknya di Semester 2 dengan kegiatan presentasi dan ekshibisi karya tulis yang sudah dihasilkan oleh para siswa selama proses mereka sejak semester pertama (1) hingga semester kedua (2).

Sekolah menekankan pada empat kompetensi yang perlu dilatih sejak dini melalui pola pembelajaran yang mengacu pada konsep STELAM.

Konsep STELAM adalah konsep pembelajaran yang menggabungkan beberapa disiplin ilmu seperti Sains (Science), Teknologi (Technology), Teknik (Engineering), Bahasa (Language), Seni (Art), dan Matematika (Mathematic).

 

Kegiatan Puncak dan Empat Kompetensi

Bapak Thomas Gunawan Wibowo, M.Ed selaku direktur Kolese Kanisius memberikan penekanan bahwa Kolese Kanisius mendidik para Kanisian menjadi Service of Leader yang menunjukkan kompetensi 4C1L Hal yang menarik bahwa peserta didik diajak untuk belajar lintas bidang studi.

Peserta didik harapannya mampu mempertanggungjawabkan ide dan gagasan yang sudah dipelajari selama berproses di Kolese Kanisius. Mereka belajar lintas bidang studi, belajar secara integral, mereka belajar matematika demi matematika, mereka belajar akuntansi demi akuntansi, belajar kimia demi kimia akan tetapi mereka mengambil 1 tema khusus.

Tema itu disoroti, dibidik dari beragam aspek, maka hal ini disebut sebagai pembelajaran yang holistik. Pembelajaran holistik dan pembelajaran lintas bidang studi ini sungguh mengasah mereka untuk memiliki keterampilan-keterampilan bukan hanya keterampilan logika berfikir mereka, tetapi juga keterampilan dalam kefasihan-kefasihan berbahasa.

Maka produknya bukan jurnal ilmiah atau karya tulis tetapi itu semua setelah melalui perjuangan mereka selama 6 bulan yang melibatkan sisi afeksi, yang melibatkan keteguhan dan usaha yang keras.

Tetapi pada saatnya di hari “H” mereka akan diberikan kesempatan dengan keterampilan leadership yang mereka miliki itu untuk menunjukkan, mengomunikasikan, dan memaparkan hasil karyanya.

Konsep tersebut tentu saja tidak terbatas pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) saja, karena konsep STELAM dapat diaplikasikan dalam pembelajaran bahasa dan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Tidak hanya itu, konsep STELAM ini dapat diaplikasikan juga dalam kerangka riset. Hal ini dikarenakan, dalam sains ditekankan konsep logika berpikir dan keruntutan penelitian.

 

Rangkaian Pengalaman yang Didapat dari Sekolah

Dalam teknologi, ditekankan aspek efektivitas penggunaan media peraga penelitian dan eksibisi karya tulis. Dalam teknik ditekankan aspek pembuatan rancangan riset, percobaan ilmiah, maupun pembuatan produk purwarupa.

Dalam Seni ditekankan kreativitas peneliti dalam menemukan topik penelitian, aktivitas riset, pembuatan materi presentasi, hingga penyajian data kepada khalayak umum. Terakhir, Matematika menekankan kemampuan literasi numerik dalam mendeskripsikan dan mengolah data.

Semua kegiatan penelitian yang dilakukan para siswa berlangsung dalam satu rangkaian pengalaman yang didapat dari sekolah dan juga bagaimana di dalam kehidupan sehari-hari.

Materi penelitian yang menekankan kajian literatur dan percobaan yang menggunakan berbagai aspek merupakan tantangan yang berhasil dijawab oleh para siswa Kolese Kanisius dalam merespon tantangan zaman melalui aktivitas penelitian ilmiah.

Menanggapi hal tersebut, sebagai bukti dan tanggung jawab keilmuan peserta didik dalam menjawab tantangan zaman ini, siswa Kolese Kanisius mengadakan kegiatan presentasi dan ekshibisi karya tulis yang berhasil dilakukan oleh para siswa kelas XII & IX.

Diharapkan hasil kolaborasi bersama dari penelitian ilmiah ini mampu menjawab tantangan zaman serta menginspirasi masyarakat Indonesia dalam menerapkan aktivitas ilmiah dan konsep STELAM di dalam kehidupan sehari-harinya.

 

Kegiatan C-XLENCE

Kegiatan C-XLENCE yang dilakukan oleh kelas IX dari cabang Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial pada tahun ini mengambil tema “Explorare Vitae Veritatem”. Tema yang memiliki arti menyuarakan fakta di tengah tantangan dunia diambil sebagai representasi dari situasi zaman masa kini yang dipenuhi oleh berbagai fenomena kehidupan sosial masyarakat saat ini.

Kegiatan yang dilakukan adalah presentasi karya ilmiah dalam jurnal ilmiah yang telah dikerjakan oleh para siswa kelas XII & IX selama satu semester. Siswa pada presentasi ini diapresiasi oleh guru bahasa dan guru materi guna melihat seberapa jauh proses penelitian yang mereka lakukan. Siswa mempertanggungjawabkan hasil penelitian kepada khalayak umum dan civitas academica Kolese Kanisius Jakarta.

Selain presentasi karya tulis, ditampilkan juga pameran hasil karya berupa kegiatan-kegiatan lainnya dari siswa kelas VII dengan pengalaman kamping pramuka, kelas VIII & XI dengan pengalaman Live In, kelas X dengan pengalaman Jambore, serta kelas IX & XII dengan pengalaman Research Paper dengan menggunakan salah satu aplikasi C-XLENCE untuk pendokumentasian hasil karya yang wajib diunduh oleh seluruh peserta didik Kolese Kanisius.

 

Tentang Canisius Exhibitions of Learning Experience

Canisius Exhibitions of Learning Experience adalah pekan di mana para Kanisian (Siswa Kolese Kanisius) mengeksposisikan produk belajar yang telah mereka jalani dalam kegiatan Jambore, Kamping Pramuka, Live in dan Research Paper.

Khusus presentasi karya ilmiah berlangsung selama 5 hari dan ekshibisi, sementara untuk kegiatan di luar karya ilmiah berlangsung selama 1 hari, yakni pada hari Selasa, 14 Februari 2023. Siswa Kolese Kanisius secara serempak menunjukkan hasil karya mereka dari pengalaman-pengalaman yang sudah didapat pada minggu sebelumnya.

Seluruh siswa Kolese Kanisius saling mengunjungi dan mengapresiasi hasil pengolahan pengalaman mereka tentunya dengan keilmuan dari teori serta pengalaman yang sudah dirasakan selama mengikuti kegiatan pembelajaran di sekolah.

Harapannya ialah kegiatan ini mampu mengelola seluruh keilmuan siswa yang sudah didapat menjadi satu pemikiran baru. Adapun pengunjung dari kegiatan presentasi ilmiah dan eksibisi adalah civitas akademika Kolese Kanisius Jakarta.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Senin, 13 Februari 2023 hingga Jumat, 17 Februari 2023, pukul 13.00 WIB hingga selesai. Setiap hari, para siswa diberikan waktu selama durasi 60 menit.

Infografis Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Zona Hijau Dibuka Kembali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Tahun Ajaran Baru, Sekolah di Zona Hijau Dibuka Kembali. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya