Liputan6.com, Jakarta Jerome Polin kembali panen hujatan di media sosial. Gara-garanya adalah sebuah konten video di TikTok dan IG Reels bersama seorang mahasiswa yang sedang menjalani koas bernama Ugiadam Farhan Firmansyah.
Dalam video tersebut, tampak Farhan bersama dengan kembarannya dan juga Jerome Polin berpakaian seperti seorang dokter. Mereka bertiga kemudian berjoget sambil tertawa-tawa.
Yang jadi perhatian dan kemudian dipermasalahkan warganet adalah kalimat yang menjadi caption video tersebut. Farhan menuliskan "Mohon maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin".
Advertisement
Kalimat tersebut selama ini identik dengan kalimat yang sering keluar dari seorang dokter untuk situasi kritis yang tak jarang berakhir tak baik bagi keluarga pasien.
Baca Juga
Jerome Polin Akui Lelah Secara Mental Setelah Dihujani Banyak Hal Negatif yang Bermula dari Meme Hewan Capybara
Profil Jerome Polin yang Jadi Trending Topic di Twitter, Lulusan Universitas Jepang hingga Masuk Daftar Fortune dan Forbes Asia
Jerome Polin DM-an dengan Taeyong NCT, Ini Isi Percakapannya
Disayangkan
Banyak yang kemudian menyayangkan Jerome Polin dan Farhan karena justru menggunakan kalimat tersebut untuk bercanda. Salah satunya adalah akun Twitter @rizkahasanah. Ia bahkan mengalami sendiri bagaimana sedihnya keluarga pasien ketika mendengar kalimat tersebut.
"Ngeliat kemaren pasien meninggal di dpn mataku, dan bilang ke keluarganya kalo harus dilepas monitor & O2 mask nya and my supervisor literally said those words… and seeing this insensitive influencer making fun of it. Wow, no wonder everyone hates you," tulis warganet tersebut.
Advertisement
Pengalaman Pribadi
Tak hanya itu, bahkan Rizka juga mengalami sendiri bagaimana hancurnya perasaannya saat dokter mengeluarkan kalimat tersebut saat menangani mendiang ayahnya yang pada akhirnya tak bisa terselamatkan.
"Saya hampir menangis kemarin ketika keluarga pasien menangis di depan saya, Saya ingat diri saya hancur berkeping-keping ketika dokter mengucapkan kata-kata itu dan mulai mengambil semua alat pendukung kehidupan pada ayah saya. Dan kemudian dia pergi ke tempat yang lebih baik," sambung Rizka dalam unggahan lain berbahasa Inggris.
"Anda tidak akan pernah merasakannya sampai Anda mengalaminya sendiri. Menghadapi kematian keluarga sebagai orang dewasa, terlebih lagi sebagai seorang dokter adalah pengalaman yang menyakitkan," tutupnya.
Tertawa
Unggahan itu kemudian direspons beragam tanggapan dari warganet. Sebagian ikut menghujat Jerome Polin, dan sebagian lainnya tetap membela dengan mengatakan bahwa kesalahan ada di Farhan yang mengunggah video tersebut dan menuliskan kalimat sensitif tersebut.
"Bisa jadi jerome lagi apes banget karena ga tau si farhan bakal pake tulisan itu juga sih," kata seorang warganet.
Melalui akun Twitter-nya Jerome Polin pun sudah menyampaikan permohonan maaf soal masalah ini. "Terkait permasalahan tentang konten memakai aktribut dokter disertai teks pada video, aku mohon maaf," tulis Jerome Polin, Minggu (27/2/2023).
Advertisement