Ayu Laksmi Butuh Pertimbangan Panjang Bintangi Film Perjanjian Gaib, Tak Anggap Genre Horor Sebagai Zona Nyaman

Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan Ayu Laksmi membintangi film horor, membuat aktris asal Bali ini seolah identik dengan film-film yang menyeramkan. Terbaru, ia kembali dipercaya film horor berjudul Perjanjian Gaib.

Namun bukan berarti genre horor menjadi zona nyaman Ayu Laksmi dalam berakting. Pasalnya, hingga kini ia mengaku masih bertanya-tanya apakah aktingnya sesuai dengan keinginan sang sutradara.

"Ini sebenarnya saya melalui pertimbangan cukup banyak. Setiap saat meyakinkan diri saya, merasa belum terlalu lama berproses di dunia seni peran," kata Ayu Laksmi di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan, Senin (6/3/2023).

"Setiap film dan genre apapun jadi ruang belajar untuk saya. Film horor pun masih menjadi pertanyaan dalam diri, apakah sudah benar dan sesuai keinginan sutradara," tambahnya.

Meski begitu, Ayu mengaku senang terlibat di film Perjanjian Gaib. Selain ceritanya yang menarik, Ayu terkesan dengan tokoh yang ia perankan.

"Cerita ini seringkali terjadi di kehidupan masyarakat Indonesia, dan jarang diangkat seperti ini. Bahwa ketakutan kita tanpa disadari lebih banyak takut miskin daripada takut setan," urai Ayu.

Ayu melanjutkan, para pemain yang terlibat di film ini juga sangat luar biasa. Terlebih, film ini digarap Hadrah Daeng Ratu, yang dinilainya memiliki kemampuan sangat mumpuni sebagai seorang sutradara.

"Dia salah satu sutradara kebanggaan perempuan Indonesia. Sebelum film ini saya sudah pernah terlibat dalam film lainnya dia. Saya suka cara dia mendirect para pemain," ungkap Ayu.

Dalam film Perjanjian Gaib, Ayu Laksmi memerankan seorang nenek kaya raya, yang mendadak meninggal dunia. Namun seiring kepergian sang nenek, suami istri yang selama ini menjaga, justru ingin menguasai harta miliknya.

Selain Ayu Laksmi, film Perjanjian Gaib turut dibintangi Dennis Adhiswara, Della Dartyan, Kinaryosih, Andi rif, MCDanny dan Allan Dastan. Film ini mulai tayang di bioskop-bioskop tanah air pada 9 Maret 2023. (M. Altaf Jauhar)