Jerman Bawa Pulang 4 Piala Oscar Lewat All Quiet on the Western Front, Siap Rebut Gelar Film Terbaik

All Quiet on the Western Front, kandidat dari Jerman di ajang Oscar 2023, di luar dugaan memborong 4 Piala Oscar dan siap perang di kategori Film Terbaik.

oleh Wayan Diananto diperbarui 13 Mar 2023, 09:51 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 09:51 WIB
Edward Berger penulis naskah All Quiet on the Western Front menerima Piala Oscar dari Antonio Banderas di ajang Oscar 2023. (Foto: AP Photo/Chris Pizzello)
Edward Berger penulis naskah All Quiet on the Western Front menerima Piala Oscar dari Antonio Banderas di ajang Oscar 2023. (Foto: AP Photo/Chris Pizzello)

Liputan6.com, Jakarta Malam puncak Oscar 2023 yang digelar di The Dolby Theatre, Los Angeles, AS, Minggu (12/3/2023) waktu setempat, memberi banyak kejutan. Salah satunya, datang dari film All Quiet on the Western Front.

Saat artikel ini disusun, film produksi Jerman ini panen 4 Piala Oscar kategori Film Internasional, Tata Musik, Sinematografi, dan Desain Produksi Terbaik. Pencapaian ini masih bisa bertambah mengingat All Quiet on the Western Front nomine Sutradara dan Film Terbaik.

Kemenangan All Quiet on the Western Front yang mewakili Jerman di kategori Film Internasional Terbaik diwakili penulis skenario Edward Berger. Ia naik ke panggung untuk menerima Piala Oscar.

Pidato Edward Berger jadi ajang nostalgia ketika menyenggol sinematografer film Tar, Florian Hoffmeister, yang juga jadi nomine Oscar 2023. “Kami berasal dari kota yang sama,” ujarnya, diberitakan The Hollywood Reporter, pagi ini.

 

Saya Adalah Asistennya

Edward Berger penulis naskah All Quiet on the Western Front menerima Piala Oscar dari Antonio Banderas di ajang Oscar 2023. (Foto: AP Photo/Chris Pizzello)
Edward Berger penulis naskah All Quiet on the Western Front menerima Piala Oscar dari Antonio Banderas di ajang Oscar 2023. (Foto: AP Photo/Chris Pizzello)

“Kami membuat film pertama kami bersama. Saya adalah asistennya, dan kami berpelukan. Selama 30 tahun rasanya seperti ada pelukan atas semua kerja keras yang dilakukan untuk ini. Dan itu sangat mengharukan bagi kami,” Edward Berger menambahkan.

Di kategori Film Internasional Terbaik, All Quiet on the Western Front mengalahkan Argentina, 1985 (Argentina), Close (Belgium), EO (Poland), dan The Quiet Girl (Ireland).

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kemenangan All Quiet on the Western Front

Salah satu adegan film All Quiet on the Western Front. (Foto: Dok. Amusement Park/ Netflix/ IMDb)
Salah satu adegan film All Quiet on the Western Front. (Foto: Dok. Amusement Park/ Netflix/ IMDb)

Untuk Desain Produksi Terbaik, All Quiet on the Western Front menjinakkan, Avatar: The Way of Water, Babylon, Elvis, dan The Fabelmans. Di kategori Tata Musik Terbaik, film ini menundukkan Babylon, The Banshees of Inisherin, Everything Everywhere All at Once, dan The Fabelmans.

Sedangkan untuk kategori Sinematografi Terbaik, All Quiet on the Western Front sukses melibas film Bardo: False Chronicle of a Handful of Truths, Elvis, Empire of Light, dan Tar.

 

Utang Segalanya

Poster film All Quiet on the Western Front. (Foto: Dok. Netflix/ IMDb)
Poster film All Quiet on the Western Front. (Foto: Dok. Netflix/ IMDb)

Edward Berger menyebut kemenangan besar All Quiet on the Western Front adalah hasil kerja kolektif. “Saya berutang segalanya kepada Anda dan kru saya lainnya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, All Quiet on the Western Front panen raya di ajang Oscar-nya Inggris, BAFTA. BAFTA Awards yang selama ini jadi salah satu “cermin pantul” Oscar, menghadiahi 7 piala dari 14 nominasi termasuk Film Terbaik untuk All Quiet on the Western Front.

Infografis Film Bertema Masa Depan Bumi
Infografis film dengan tema kehancuran bumi di masa depan (Triyasni/Liputan6.com)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya