Liputan6.com, Jakarta Momen acara ulang tahun Krisdayanti yang ke-48 pada Jumat (24/3/2023) lalu, sempat dipamerkan sang penyanyi melalui media sosial. Terlihat dalam acara itu, Krisdayanti tengah berbahagia dengan keluarga serta beberapa orang sahabat dan kerabat.
Namun terlihat dalam sebuah rangkaian foto dalam bentuk video, Krisdayanti turut mengundang anggota DPR dan ketua DPR RI. Namun, statusnya sebagai seorang pejabat anggota DPR RI yang berangkat dari partai politik, langsung mengundang polemik.
Baca Juga
Media sosial pun langsung riuh oleh warganet yang membentur-benturkan acara ulang tahun Krisdayanti dengan larangan buka puasa bersama alias bukber mewah di kalangan pejabat yang diimbau secara langsung oleh Presiden Jokowi pada awal Ramadhan 2023.
Advertisement
Namun begitu, sebelum netizen membentur-benturkan acara ulang tahun tersebut dengan imbauan Presiden RI, Krisdayanti sudah menanggapi sekaligus menyatakan sikapnya terlebih dahulu. Hal itu terlihat kala ia menjawab pertanyaan sejumlah wartawan.
Â
Ungkapan Syukur Krisdayanti Atas Ulang Tahun ke-48
Menyimak kanal YouTube Was Was, diunggah akhir pekan lalu, Krisdayanti pada awalnya mengungkapkan syukur atas lantaran masih memiliki umur di Ramadhan 2023 ini.
"Bersyukur, bertambah nikmatnya. Bertambahnya usia saya di bulan suci Ramadan sama keluarga dan teman," ungkap Krisdayanti, saat menjawab pertanyaan wartawan.
"Teman-teman dari anggota DPR dan ketua DPR RI sempat datang. Itu kan sesuatu yang luar biasa, jadi senang," lanjut Krisdayanti mengakui.
Â
Advertisement
Tanggapan dan Sikap Krisdayanti saat Ultahnya Dibenturkan dengan Larangan Bukber Pejabat
Lantaran pengakuannya mengenai tamu yang diundang itu, pertanyaan seputar isu larangan buka puasa bersama di kalangan para pejabat pun terlontar. Krisdayanti pun menanggapinya dengan tenang dan menyebut perayaan ulang tahunnya ini lebih kepada acara keluarga yang sederhana.
"Ketika saya memaknai ini sebagai hari ulang tahun saya, saya rasa ini bukan sesuatu yang berlebih-lebihan ya, kumpul keluarga yang tidak mengumbar kemewahan," ucap Krisdayanti pada momen yang sama.
"Lebih kepada menikmati rasa syukur dan tadi buka puasanya juga sederhana enggak ada hura-hura dan lain-lain. Saya pikir masih dalam batas wajar, normal, lebih kepada perayaan ulang tahun saja," terangnya memungkasi.
Â
Penegasan Presiden Jokowi Soal Larangan Bukber Mewah di Kalangan Pejabat
Presiden Joko Widodo atau Jokowi sempat menegaskan kembali larangan buka puasa bersama (Bukber) yang hanya berlaku untuk pejabat di internal pemerintah, khususnya para menteri dan kepala lembaga negara. Jokowi menyampaikan bahwa masyarakat umum diperbolehkan menggelar acara buka puasa bersama.
"Perlu saya sampaikan, pertama bahwa arahan untuk tidak berbuka puasa bersama itu hanya ditujukan untuk internal pemerintah, khususnya para menko, para menteri, dan kepala lembaga pemerintah non kementerian," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (27/3/2023).
"(Larangan bukber) bukan untuk masyarakat umum. Sekali lagi, bukan untuk masyarakat umum," sambung presiden menegaskan.
Â
Advertisement
Alasan Presiden Jokowi Mengeluarkan Arahan Melarang Pejabat Bukber Mewah
Jokowi menyampaikan, arahan ini dikeluarkan karena banyaknya sorotan masyarakat terhadap kehidupan pejabat-pejabat negara. Dia pun meminta agar pejabat negara dapat menyambut puasa Ramadhan dengan kesederhanaan.
"Untuk itu, saya minta agar jajaran pemerintah menyambut bulan Puasa tahun ini dengan semangat kesederhanaan tidak berlebihan," ujarnya.