Jadikan Ikatan Keluarga sebagai Kekuatan, Dua Bersaudara Winston dan William Bangun Bisnis Bersama

Liputan6.com, Jakarta Membangun usaha bersama anggota keluarga tentu memiliki tantangan tersendiri. Terlebih, terdapat stereotip jika seseorang memilih untuk bekerja sama dengan keluarga maka akan sulit untuk memisahkan antara persoalan pribadi dengan isu yang terjadi di bisnis yang tengah ditekuni bersama.

Meskipun demikian, dua bersaudara Winston dan William, adalah salah satu dari sedikit orang yang berhasil mematahkan stereotip tersebut. Keduanya merupakan kakak beradik sekaligus Pendiri salah satu media yang berhasil membuktikan bahwa kerja sama dengan anggota keluarga dapat menciptakan kombinasi partnership di industri media digital. 

Mereka tak hanya menempatkan diri sebagai saudara kandung, tetapi juga rekan bisnis dan teman yang dapat diandalkan dalam membangun perusahaan. Dalam sebuah wawancara, mereka berbagi kelebihan dan tantangan bekerja dengan anggota keluarga.

Alih-alih menimbulkan friksi dan batasan, membangun bisnis dengan anggota keluarga justru menjadi kekuatan yang membedakan mereka dari para pendiri lainnya di industri media digital.

Tumbuh bersama sejak kecil di Surabaya, Winston dan William menuturkan bahwa menjadi pengusaha bukanlah pekerjaan impian mereka.

Bahkan, saat menginjak usia dewasa, kakak beradik ini sempat membangun karier impian masing-masing sebelum akhirnya menemukan kecintaan terhadap industri media dan memantapkan diri untuk mendirikan sebuah media pada tahun 2014.

Sejak awal, keduanya memahami bahwa membangun bisnis dengan anggota keluarga memiliki tantangan tersendiri. Meski demikian, mereka fokus mencari solusi agar media mereka dapat berjalan dengan sukses.

Menurut Winston, rasa percaya dan pengertian satu sama lain merupakan salah satu hal menyenangkan saat bekerja dengan anggota keluarga.

"Kami sudah dekat satu sama lain sejak kecil, jadi kami sudah saling percaya. Kepercayaan terhadap satu sama lain itulah yang mungkin sulit ditemukan jika bekerja sama dengan rekan bisnis yang bukan keluarga." katanya.

"Kami tahu kelebihan dan kekurangan satu sama lain, dan kami dapat dengan leluasa berkomunikasi secara jujur tanpa harus khawatir akan menyakiti hati satu sama lain."

Namun, bekerja dengan anggota keluarga juga memiliki tantangan tersendiri, terutama bagaimana cara memisahkan kehidupan pribadi dan profesional. William menjelaskan bahwa mereka harus menetapkan batasan yang jelas dan berkomunikasi secara terbuka untuk menghindari konflik.

“Kami memiliki aturan bahwa saat bekerja, kami adalah rekan bisnis, bukan saudara. Kami fokus pada urusan terkait bisnis dan meninggalkan masalah pribadi di rumah. Namun di luar urusan pekerjaan, kami juga sering menghabiskan quality time bersama sebagai saudara,” ujarnya.

Terlepas dari tantangan tersebut, keduanya percaya bahwa kerja sama adalah kekuatan terbesar mereka. Mereka memiliki skill yang saling melengkapi yang membantu mereka untuk bersama-sama mewujudkan visinya.

Kolaborasi mereka dalam membangun bisnis membuahkan hasil. Media mereka telah menjadi salah satu perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia sebagai media digital. Perusahaan mereka memiliki lebih dari 70 juta monthly active users serta menjangkau negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Saat ini, media mereka memiliki 4 unit bisnis, yaitu Digital Media, Platform, Commercial, dan Entertainment.

Perbedaan media mereka dari perusahaan media lainnya adalah pendekatan dari segi pembuatan konten. Media milik Utomo bersaudara ini memanfaatkan data analitik dan berbagai insight guna memahami preferensi dan minat audiensnya.

Hasilnya, data-data tersebut dapat membantu mereka dalam membuat konten yang sesuai dengan kebutuhan serta relevansi para audiens yang merupakan Millennial dan Gen Z.

Media mereka juga memanfaatkan user-generated content yang memfasilitasi para audiens untuk membuat konten mereka sendiri. Sehingga, mereka dapat menyampaikan aspirasinya terhadap suatu isu kepada khalayak yang lebih luas, selaras dengan salah satu visi media mereka, yaitu memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Ke depannya, Winston dan William yakin hubungan bisnis sebagai rekan kerja akan terus terjalin karena hubungan mereka sebagai saudara memberi mereka keuntungan dalam membangun bisnis yang sukses.

"Kami bukan hanya rekan bisnis,  tetapi juga keluarga. Kedekatan ini yang memicu kami untuk bekerja lebih keras demi memperoleh lebih banyak pencapaian," kata William.

Kisah Winston dan William bisa menjadi bukti kuatnya ikatan keluarga dalam menjalin bisnis. Hubungan kekeluargaan yang erat merupakan kunci mereka hingga bisa membangun medianya itu.

Kisah mereka pun bisa menjadi inspirasi bagi orang-orang yang sedang mempertimbangkan untuk memulai bisnis dengan anggota keluarga. Dengan pola pikir dan pendekatan yang tepat, segala sesuatunya bisa terjadi.