Heboh Kulit Jeruk Bali Bergambar Wali Songo, Lukisan Sunan Kalijaga Rupanya Menyimpan Kisah Tragis

Di luar kehebohan kulit jeruk Bali bergambar Wali Songo, salah satu Wali Songo, Sunan Kalijaga, kerap ditampilkan berbeda. Rupanya, terdapat kisah tragis di balik pembuatan gambar Sunan Kalijaga ke dalam sebuah lukisan.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 04 Mei 2023, 22:46 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 22:40 WIB
[Bintang] Ciri Orang Kembali Fitrah Menurut Wali Songo
Sunan Kalijaga | Dok. Bintang.com/Ardini Maharani

Liputan6.com, Jakarta Heboh atas temuan kulit buah jeruk Bali dengan gambar wajah lima sosok Wali Songo di Jepara, Jawa Tengah, membuat netizen terpecah. Ada yang percaya, namun sebagian besar menganggapnya sebagai rekayasa dan menganggap wajah lima Wali Songo di kulit jeruk Bali sebagai salah satu hoaks terbaru.

Video yang marak jadi perbincangan beberapa hari ini, diunggah melalui akun media sosial @infoseputarjepara pada awal pekan ini. Tampak di situ satu buah jeruk Bali berukuran besar memiliki gambar wajah menyerupai para Wali Songo dengan perpaduan warna hijau dan putih.

Beberapa wajah yang terlihat antara lain menyerupai gambar Sunan Bonang dan Sunan Muria. Disebutkan oleh pengunggah bahwa jeruk tersebut ditemukan seorang warga bernama Khamim di Dukuh Cabe, Desa Batealit, Jepara, Jawa Tengah.

Kisahnya, jeruk itu hendak dijual ke pasar setelah dipetik, namun tak jadi begitu mengetahui jeruk itu memiliki gambar menyerupai Wali Songo. Di luar kehebohan yang menimbulkan pro dan kontra tersebut, salah satu Wali Song, Sunan Kalijaga, kerap ditampilkan berbeda dari wali-wali lainnya di seluruh gambar maupun lukisan. Rupanya, dibuatnya gambar Sunan Kalijaga menyimpan kisah tragis.

Sunan Kalijaga Berbeda dari Wali Songo Lainnya

Ciri Orang Kembali Suci di Hari Idul Fitri Menurut 9 Wali
Wali Songo sang penyebar Islam di tanah Jawa memberikan ciri-ciri tertentu manusia yang kembali suci di hari Idul Fitri. (Dok. berbagai sumber)

Dalam sejumlah gambar dan lukisan, Sunan Kalijaga selalu ditampilkan berbeda dari wali-wali lainnya. Sementara yang lain digambarkan mengenakan sorban dan jubah, Sunan Kalijaga terlihat lebih tradisional.

Sunan Kalijaga selalu mengenakan surjan, blangkon, dan hanya memiliki kumis tipis. Sementara wali-wali lainnya digambarkan memiliki jenggot lebat.

Sebelum dibuatnya gambar Wali Songo yang berwarna cerah untuk dijadikan poster, Sunan Kalijaga sudah dibuatkan lukisan sendiri yang ternyata menyimpan cerita tragis. Kisah itu kabarnya terjadi pada era 1970-an, tak lama setelah dibuatnya lukisan itu.

Melansir historia.id, lukisan bermula dari kakek berusia 102 tahun bernama Suhadi yang kerap memimpikan orang yang diyakininya adalah Sunan Kalijaga.

 

Menunjukkan Lukisan Sunan Kalijaga Anggota Wali Songo ke Juru Kunci Makam dan Masjid

Tradisi Ziarah di Makam Sunan Kalijaga
Umat muslim berziarah ke makam Raden Syahid atau Sunan Kalijaga di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, Selasa (29/3/2022). Setelah sempat ditutup akibat pandemi Covid-19, makam salah satu Wali Songo tersebut ramai didatangi peziarah sebagai tradisi jelang Ramadhan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Suhadi yang tinggal 40 kilometer dari Kota Demak, Jawa Tengah, rupanya bisa melukis. Ia lalu menunjukkan lukisan pria diyakini Sunan Kalijaga itu kepada sesepuh sekaligus juru kunci makam dan masjid Sunan Kalijaga bernama R. Akhmad Mulyadi.

Ternyata sang juru kunci dibuat terkejut lantaran lukisan itu sangat persis dengan gambaran wajah yang sering mendatanginya di dalam mimpi. Keduanya rupanya memimpikan wajah pria yang sama.

"Dilakukanlah kompromi apa yang dilihat mereka dalam mimpi adalah wajah Sunan Kalijaga. Kemudian diminta kepada salah seorang mahasiswa Akademi Seni Rupa Yogyakarta untuk membuatkan lukisannya berdasarkan mimpi itu," tulis Wasif Yafhisam dalam majalah Selecta nomor 780 edisi 30 Agustus 1978.

Rupanya, dari situlah kisah tragis terjadi, menimpa pelukis yang berniat memperbarui gambar Sunan Kalijaga berdasarkan mimpi Suhadi dan R. Akhmad Mulyadi tersebut.

 

Kisah Tragis Menimpa Pelukis Sunan Kalijaga Setelahnya

Tradisi Ziarah di Makam Sunan Kalijaga
Umat muslim berziarah ke makam Raden Syahid atau Sunan Kalijaga di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, Selasa (29/3/2022). Setelah sempat ditutup akibat pandemi Covid-19, makam salah satu Wali Songo tersebut ramai didatangi peziarah sebagai tradisi jelang Ramadhan. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Pelukis muda yang diketahui bernama Joko itu tertimpa nasib nahas setelah menyelesaikan lukisan Sunan Kalijaga. Joko mengalami trabrakan maut hingga meninggal dunia. Kala itu, lukisan asli dipinjam oleh ketua umum PSSI periode 1975-1977, Bardosono.

Akhmad Mulyadi pun menyimpan duplikat lukisan Sunan Kalijaga. Selain itu, ia juga menyimpan benda peninggalan Sunan Kalijaga berupa dua buah tombak dengan ujung emas yang diberi nama Kiyai Sirikan serta Kiyai Panatas.

"Lukisan Sunan Kalijaga dipajang di sebuah ruangan dalam rumah sesepuh yang berada di desa Kadilangu. Ketika ingin mengambil foto tersebut, seorang pegawai Departemen Agama Kabupaten Demak yang menemani wartawan Selecta, berulang kali membisikkan agar membaca bismillah," terang Wasif Yafhisam menuliskan dalam artikel yang sama.

Makam dan Masjid Sunan Kalijaga yang terletak di Desa Kadilangu, Demak, Jawa Tengah, hingga kini masih ramai dikunjungi masyarakat untuk berziarah sekaligus beribadah.

Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia
Infografis: Masjid-Masjid Besar di Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya