Liputan6.com, Jakarta Sakit tumor payudara yang diderita Marshanda belum pulih. Menurut mantan istri Ben Kasyafani, kondisi tumor yang dideritanya bahkan berpotensi berkembang menjadi sel kanker.
Selain tumor payudara, dokter juga mendiagnosis sejumlah gangguan kesehatan lain. Salah satunya adalah inflamasi kronis dan beberapa penyakit lain.Â
Baca Juga
"Kondisi penyakit ada beberapa diagnosa, ada inflamasi kronis dan larinya bisa ke mana-mana, resikonya tinggi, bisa ke diabates, bisa ke autoimun, bisa serangan jantung, dan lainnya. Tapi itu kalau tidak ditangani," ujarnya dalam konferensi pers secara daring, Kamis (12/5/2023).
Advertisement
"Selain itu aku juga diduga prediabetic, aku dibilang punya masalah sama ginjal, fungsi hati aku menurun, juga tumor payudara yang aku miliki punya kemungkinan 50 persen kanker. Itu kondisi yang aku miliki sekarang," dia menyambung pernyataan.
Marshanda Merasa Tak Terima Dikasihani
Setelah mendengar rentetan diagnosis dokter, tentu saja Marshanda merasa sangat syok. Ada masa di mana dia belum bisa menerima seluruh penjelasan dokter.Â
"Awalnya kayak enggak mau nerima dulu, kayak 'Ha? ini apa? Masa sih segininya, sebanyak ini?' Bahkan aku sampai memilih enggak menerima omongan mereka yang simpatik. Karena artinya dengan aku menerima simpatik, aku mengiyakan punya kondisi ini," ungkap ibu satu anak itu.
Advertisement
Marshanda Mempelajari Penyakit yang Diidapnya
Saat ini, Marshanda juga masih berusaha mempelajari dan mengenali penyakitnya agar dapat melakukan pengobatan dengan benar. Dia banyak melakukan riset dan bertanya pada orang yang ahli di bidangnya.
"Sambil proses belajar, aku pengin bisa kaget tapi tetap menjalani hidup, cari tahu gimana supaya aku bisa menjalani semua ini dan lebih baik sesudahnya, lebih sehat, aku juga nanya ke orang yang paham, ke dokter-dokter. Sambil menjalani solusi yang mereka sampaikan ke aku," tuturnya.
Mulai Menjalani Pengobatan
Karena sejumlah gangguan kesehatan yang dialaminya, tentu ada yang berubah dari hidup Marshanda saat ini. Dia mulai membiasakan diri dengan pengobatan yang direkomendasikan.
"Walaupun ini perubahannya drastis, aku jadi ada semacam puasa untuk sembuh, untuk bisa lebih baik, tiap malam aku terapi, seminggu sekali ada ini itu, banyak adjusment," ia mengakhiri.
Advertisement