Rezky Aditya Diminta Patuhi Putusan MA, Wenny Ariani Ingatkan Risiko Pidana Penelantaran Anak

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui kasasi Rezky Aditya ditolak Mahkamah Agung atau MA, Wenny Ariani lantas bernyanyi di depan para jurnalis. Ia menyayangkan langkah hukum pihak seberang yang membuat kasus ini terkesan panjang dan berlarut-larut.

Yang terjadi, status Kekey sebagai anak biologis Rezky Aditya dibawa hingga ke MA. “Harusnya dengan mengakui saja tidak jadi panjang kayak begini. Semudah itu kok. Sudah final. Sudah final, kok,” kata Wenny Ariani.

Setelahnya, ia meminta Rezky Aditya harus mematuhi putusan MA yang bersifat final. Suami Citra Kirana harus bertidak selayaknya ayah yang punya anak perempuan komplet dengan kewajiban finansialnya.

Tak main-main, ibunda Kekey kemudian mengingatkan risiko pidana yang mengintai jika Rezky Aditya ogah-ogahan melaksanakan putusan MA, yakni pasal dugaan penelantaran anak.

“Rezky (Aditya) harus menjalankan dan patuh terhadap putusan Mahkamah Agung, gitu ya. Dan harus siap menerima risiko apabila tidak menjalankan itu, pidana,” ia membeberkan.

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Kamis (15/6/2023), Wenny menyinggung pasal penelantaran anak seraya menolak membahas tes DNA lagi.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baginya, era tes DNA sudah lewat. “Lebih detailnya nanti bisa tanyakan ke lawyer. (Pasal) penelantaran anak. Kita tidak bicara tes DNA lagi, kita di sini sudah inkrah,” Wenny Ariani menyambung.

Inkrah artinya berkekuatan hukum tetap. Karena sudah inkrah, ia menilai pembahasan soal tes DNA sudah tidak dibutuhkan lagi kecuali Rezky Aditya nekat menempuh langkah hukum lain.

“Artinya sudah ada putusan tetap. Jadi itu sudah lewat masa tes DNA segala macam, sudah lewat gitu ya. Kecuali dia melakukan langkah hukum lain kita akan bicara lagi nanti,” pungkasnya.

Saat artikel ini disusun, Rezky Aditya belum menyampaikan tanggapan resmi soal putusan MA. Wenny Ariani sendiri telah mengingatkan sang aktor untuk menyudahi drama dan bersikap legawa.