Liputan6.com, Jakarta Taylor Swift rupanya paham betul kesuksesan tur konser terbarunya, “The Eras Tour” bukan hanya karena nama besarnya semata. Ada campur tangan keringat orang lain di sana.
Pelantun “Anti-Hero” ini lantas tak segan-segan merogoh kocek sebagai ungkapan terima kasih kepada para staf. Jumlahnya terbilang fenomenal, mencapai US$ 55 juta, atau sekitar Rp832 miliar.
Baca Juga
Dilansir dari People, Rabu (2/8/2023), uang ini ia bagi-bagi untuk semua stafnya yang bekerja untuk kesuksesan pertunjukannya. Mulai dari dancers, petugas rig, teknisi sound, sopir truk, hingga bagian katering semua kebagian.
Advertisement
Billboard juga memberitakan bahwa penyanyi 33 tahun ini memberi para sopir truknya “uang saku” masing-masing sebesar 100 ribu dolar AS sebelum konser di Santa Clara. Bila dikonversikan, angkanya tak kurang dari Rp1,5 miliar.
Tur konser Taylor Swift ini dimulai Maret lalu di Glendale, Arizona. Konser dengan setlist sepanjang 44 lagu ini dihadiri sejumlah seleb beken, mulai dari Miles Teller, Drew Barrymore, Reese Witherspoon, Gigi Hadid, Paul Rudd, dan masih banyak lagi.
6 Konser Sold Out di SoFi Stadium
Tur konsernya di Amerika Serikat akan berakhir di venue raksasa SoFi Stadium, Los Angeles, pada 3-5 dan 7-9 Agustus 2023 mendatang.
Semua tiket sudah sold out alias ludes diserbu pembeli.
Konser akan berlanjut ke Meksiko (24-27 Agustus) dan Brasil (17/19 November) yang merupakan jadwal terakhir untuk tahun ini.
Advertisement
Konser Taylor Swift Berlanjut Tahun 2024
Tur konser Taylor Swift kemudian berlanjut pada 2024 ke belahan dunia lain, yakni Asia, Australia, dan Eropa.
Di Asia Tenggara, sejauh ini ia hanya akan tampil di Singapura selama enam hari pada 2-4 dan 7-9 Maret 2024 mendatang. Penjualan tiket konsernya yang berlangsung awal bulan lalu menjadi sorotan, karena langsung ludes tak lama setelah dibuka.
Efek Taylor Swift
Penjualan tiket konser Taylor Swift di Singapura ini rupanya memberi efek yang signifikan untuk bank yang menjadi rekanan untuk penjualan tiket pre-sale. Tak cuma di Singapura, tapi negara Asia Tenggara lain termasuk Indonesia.
"Rata-rata harian aplikasi kartu kredit UOB di Singapura, Thailand, Malaysia, Indonesia dan Vietnam pada minggu 21-27 Juni 2023 meningkat 45 persen dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya pada bulan tersebut. Pengajuan aplikasi kartu debit di Singapura dan Vietnam naik hampir 130 persen,” tutur Head of Group Personal Financial Services Bank UOB, Jacquelyn Tan dilansir dari kanal Bisnis Liputan6.com.
Advertisement