Liputan6.com, Jakarta Pinkan Mambo telah merespons pengakuan putrinya, MA, yang bersuara soal kasus pelecehan yang membuat suami Pinkan, Steve Wantania, divonis penjara sejak 2021 lalu. Namun, Pinkan Mambo malah mengaku kecewa lantaran MA menganggap ibunya tak mendukung dalam kasus pelecehan.
Bahkan, pada saat Pinkan Mambo berbicara kepada sejumlah pihak, ia lebih banyak menekankan soal perjuangannya menjadi seorang ibu. Seolah ingin mendapatkan pengakuan, Pinkan Mambo pun menjabarkan beberapa hal yang telah dilakukannya kepada MA sejak masih kecil.
Pinkan Mambo lantas mengaku kecewa dengan MA yang selama ini ia sebut tak pernah mendengarkan omongannya. Bahkan, MA anak Pinkan Mambo yang kini tinggal di Bali, disebut oleh Pinkan sering tak mendengarkan nasihatnya. Pinkan menyatakan MA sebagai anak pembangkang.
Advertisement
Semua pernyataan itu bermuara pada keinginan Pinkan Mambo agar tak di-bully dan ingin diakui sebagai sosok ibu yang baik bagi anak-anaknya, termasuk MA. Sejumlah klaim atas perjuangannya untuk MA pun telah disampaikan oleh Pinkan Mambo demi bisa dicap sebagai ibu yang sayang dan perhatian kepada anaknya. Berikut deretan pernyataannya.
1. Pinkan Belikan MA Ponsel Seharga Rp10 Juta dan Semua Barang Keinginannya
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah melalui kanal YouTube salah satu stasiun TV swasta pada 1 Agusutus 2023, Pinkan Mambo, menyampaikan sambil menangis betapa MA sering mendapatkan barang-barang mahal meskipun Pinkan sedang kesulitan dalam hal keuangan.
Salah satu barang mewah yang dibelikan Pinkan untuk MA adalah sebuah handphone (HP) berupa smartphone (ponsel pintar) yang harganya mencapai 10 juta rupiah.
“Kalau dia pulang ke rumah aja, 'Aku butuh HP.' Langsung aku beliin, 10 juta (rupiah) untuk M. Rezel (adik M) nangis, 'Kenapa aku enggak dapat HP 10 juta?' Kamu enggak sakit, M sakit,” ujar Pinkan Mambo.
“Aku selalu menganggap Michelle wanita berharga,” tambah Pinkan Mambo.
Advertisement
2. Pinkan Mambo Menghampiri MA ke Bali sampai Uang Habis
Pinkan Mambo menceritakan satu pengalaman saat ia menghampiri MA ke Bali. Seperti diketahui sebelumnya, MA kabur dari rumah ibunya di Jakarta lantaran ingin keluar dari lingkaran ayah tiri. Ayah kandung MA yang tinggal di Bali, Sandy Sanjaya, sempat menjemput putrinya, lalu memproses laporan terhadap Steve Wantania. MA kini ikut ayah kandungnya menetap di Bali.
Selama di Bali, Pinkan Mambo mengaku bahwa ia sempat nyaris menjadi gelandangan lantaran membawa uang dalam jumlah sedikit hingga akhirnya habis. Ia juga mengaku sempat berharap putrinya menjual ponsel yang harganya 10 juta rupiah untuk menyambung hidup adik-adiknya namun ditolak MA.
"Kemarin (beberapa waktu lalu) saja saya hampir jadi gelandangan di Bali hanya untuk menemui MA terus dia enggak mau ketemu. Uang saya habis, akhirnya saya jual mobil 150 juta (rupiah). Saya tiga hari enggak ada makanan dan minuman," ujar Pinkan Mambo mengutip kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (31/7/2023).
"MA pegang HP (harganya) 10 juta (rupiah) untuk makan juga enggak ada dia. Aku bilang, 'Kamu jual dululah HP-nya biar kita bisa ada makanan. Bayi-bayi kan kasihan.' Dia bilangnya, 'Enggak, enggak mau jual'," ujar Pinkan Mambo.
"Jadi, saya cuma nangis saja. 'Udah enggak apa-apa, kamu suka HP itu kamu pakai saja'," ujar Pinkan mengulang kata-kata yang pernah disampaikan kepada putrinya.
3. Pinkan Mambo Membiayai Hidup MA Sejak Masih Bayi
Pinkan Mambo juga pernah mengklaim bahwa sejak ia bercerai dari suami pertama, Sandy Sanjaya, hanya dirinya yang menafkahi MA dari bayi merah hingga beranjak dewasa. Siang malam mencari nafkah, Pinkan Mambo mengaku tak bisa memantau anak-anaknya selama 24 jam penuh.
"Sejak saya cerai dengan suami saya yang papa aslinya M, hanya saya, Pinkan Ratnasari Mambo, yang membiayai hidup M dari bayi merah sampai besar begini. Hanya saya yang membiayai," Pinkan Mambo menjelaskan, pada kesempatan yang sama.
"Sampai saya waktu itu enggak punya uang saya masih ingat, saya pinjam ke keluarga. Pinjam 50 ribu buat makan, karena anak kita banyak. Keluarga cuma bilang. 'Bukan urusan saya.' 'Oh ya bukan urusan kamu.' Saya cuma nangis saja," ujarnya lagi.
Advertisement
4. Pinkan Mambo Masih Repot Urus Adik-adiknya MA yang Masih Kecil
Pinkan Mambo juga mengisyaratkan bahwa dirinya kewalahan saat mengetahui MA menyampaikan pernyataan soal pelecehan di podcast. Pinkan pun langsung teringat pada nasib adik-adik MA yang masih sangat kecil dan tak mau kegiatan mencari nafkah terganggu oleh pernyataan MA.
"Sangat-sangat kecewa makanya saya sudah nangis empat hari. Saya pun enggak berani nonton MA ngomong apa, karena saya enggak mau ngeracunin hati saya," terang Pinkan Mambo kepada wartawan di Jakarta, awal pekan ini.
"Saya kan harus cari uang setiap hari. Anak saya kan pampersnya berapa, susunya, semua kan dibayar pakai duit. Enggak bisa dibayar dengan berdoa doang," sambung Pinkan.
5. Pinkan Mambo Membela MA Atas Kasus Pelecehan serta Usir Suami yang Berujung Dipenjara
Kepada jurnalis di Jakarta pekan ini, Pinkan Mambo juga menyatakan, seorang ibu pasti menyayangi anaknya. Pinkan Mambo pun mengklaim bahwa ia membela MA sebagai korban pelecehan seksual di hadapan hakim.
"Pasti seorang ibu sayang anak, pasti. Jadi yang mau saya bilang, itu salah total kalau saya enggak membela dia karena suami saya sudah dihukum itu atas saya bela M di pengadilan," kata Pinkan Mambo yang merasa nasibnya bagai sudah jatuh tertimpa tangga ditabrak truk.
"Makanya saya sudah serahkan kepada negara yang terbaik bagaimana. Saya merasa dirugikan di sini karena selama dia di dalam, saya tiga tahun membesarkan anak lima. Anak saya bukan M saja," sambung Pinkan.
Selain itu, pada beberapa pernyataan, Pinkan Mambo juga mengaku telah mengusir suaminya dari rumah tak lama setelah MA curhat soal pelecehan yang dilakukan ayah tirinya. Namun pada akhirnya suami Pinkan divonis bersalah berdasarkan laporan dari MA dan ayah kandungnya (mantan suami Pinkan), Sandy Sanjaya.
Advertisement