Karenina Maria Anderson Ditangkap karena Narkoba Jenis Ganja, Awalnya Diberikan Teman Secara Gratis

Liputan6.com, Jakarta Artis dan model Karenina Maria Anderson harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum. Pemain film Skandal 2 itu diamankan Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Selatan, atas dugaan penyalahgunaan narkoba jenis ganja.

Menurut keterangan Karenina kepada polisi, dirinya mendapatkan narkoba jenis ganja dari seseorang berinisial P secara cuma-cuma alias gratis. Bahkan, ini kali pertama Karenina terjerat tindak pidana penyalahgunaan narkoba.

"Barang bukti didapatkan dari orang bernama P dengan diberikan secara gratis. Saat ini P masih DPO," ujar Kasat Resnarkoba Polres Jakarta Selatan, Kompol Achmad Ardhy, Rabu (2/8/2023).

"Barang tersebut dibeli oleh P, dan menyuruh yang bersangkutan mencoba ganja tersebut. Barang tersebut dicoba di sekitar jalan dekat pasar Ciputat, Tangerang Selatan," Achmad Ardhy menambahkan.

Menurut pengakuan Karenina, lanjut Ardhy, semula dirinya mendapatkan satu bungkus kertas putih berisi ganja dan dua linting ganja siap pakai dari P. Namun saat ditangkap, polisi hanya mengamankan satu bungkus ganja dengan berat brutto 4,1 gram, serta 1 linting ganja seberat 0,3 gram.

"Awalnya mendapat satu bungkus kertas putih dan dua linting siap pakai. Namun selinting sudah digunakan tersangka seorang diri dalam mobil pada saat perjalanan pulang dari Ciputat, Tangerang Selatan, menuju rumah tersangka," jelas Ardhy.

Saat ini, polisi masih menyelidiki hubungan antara Karenina dan P, yang diketahui berjenis kelamin wanita. Polisi juga sudah menerbitkan DPO untuk P.

"Masih kita selidiki (hubungan Karenina dan P), kemungkinan teman. Kita sudah terbitkan DPO, dan P ini perempuan juga," kata Ardhy.

Lebih lanjut, Achmad Ardhy mengungkap alasan Karenina mengonsumsi ganja. Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengalami depresi dan insomnia, hingga akhirnya mencoba barang haram tersebut.

"Saudari K memang ada riwayat kesehatan. Setelah kami cek ternyata ada penyakit insomnia, depresi juga. Mengenai depresi mungkin masalah keluarga," pungkas Achmad Ardhy. (Liputan6.com/M. Altaf Jauhar)