Liputan6.com, Jakarta Kabar meninggalnya Lil Tay membuat warganet kembali menengok soal kondisi keluarga rapper dan influencer yang sempat viral pada 2017-2018 lalu ini. Apalagi selama ini ketenaran sekaligus kabar kematiannya, berkaitan dekat dengan keluarga.
Gadis 14 tahun bernama asli Claire Hope bahkan diumumkan meninggal bersama saudara laki-lakinya—diyakini adalah Jason Tian.
“Dalam masa penuh duka ini, kami memohon privasi karena kami tengah berduka atas kehilangan yang besar ini, dan kondisi seputar kematian Claire dan saudaranya tengah diinvestigasi,” begitu pernyataan yang dibagikan dalam akun Instagram Lil Tay, Rabu (9/8/2023).
Advertisement
Jason Tian bukanlah sosok asing. Ia dikenal terlibat dalam pembuatan konten viral Lil Tay yang penuh acara pamer harta dan kata-kata vulgar ini. Bahkan sebuah video sempat bocor, memperlihatkan dirinya sedang memandu adiknya untuk mengucapkan dialognya.
Kegiatan Lil Tay di media sosial memang berhenti pada 2018 setelah ia diperintahkan pengadilan untuk tinggal bersama ayahnya, Christopher Hope. Namun pada 2021, Jason membuat unggahan di GoFundMe, diwartakan Page Six dan New Yor Post.
Ia minta warganet urunan duit untuk membantu adiknya, yang diklaim disiksa Christopher.
Tudingan Kakak Lil Tay
Dalam unggahan GoFundMe tersebut, Jason menuding Christopher meninggalkan putrinya di usia 5 tahun, dan baru kembali setelah Lil Tay viral demi kecipratan cuan. Jason menulis Christopher dan istrinya, Ganee, memukul Lil Tay bahkan sempat mematahkan jari kaki gadis muda ini dengan pintu.
Jason juga menuduh Christopher memanggil Tay dengan kata-kata kasar. Ia juga membagikan foto-foto yang memperlihatkan wajah sang adik memar, dan diklaim sebagai bukti kekerasan yang diterima Lil Tay.
Advertisement
Ayah Lil Tay Tak Setuju
Sebaliknya, Christopher menuding ibu dan kakak Lil Tay memanfaatkan gadis tersebut untuk mendapatkan uang.
“Saat putriku mulai viral pada tahun ini, aku tak setuju dengan hampir semua aktvitas media sosialnya. Aku mengambil langkah hukum untuk menghentikannya, karena aku merasa ini berbahaya untuk kesehatan fisik maupun mentalnya, juga masa depannya,” kata Christopher pada Hollywood Life pada 2018.
Ia menambahkan, “Menurutku anak perempuan umur 10 tahun tak boleh diletakkan dalam situasi seperti itu, dan dibuat putus sekolah supaya bisa menghasilkan uang untuk orang lain.”
Pendapat Mantan Manajer
Sementara mantan manajer Lil Tay, Henry Tsang, menyebut ayah sang rapper tak ingin uang.
“Christopher Hope tak ingin uang dari Lil Tay, yang ia inginkan hanya tiga hal. Yang pertama, tak ada lagi video gila penuh kata umpatan dari Tay. Kedua, 25 persen pendapatan masuk dalam rekening masa depan untuk Tay. Ketiga, mengenai struktur dalam mengelola kerja Tay dan citra publiknya,” kata dia.
Advertisement