Liputan6.com, Jakarta Asian Kung-Fu Generation akhirnya menuntaskan rasa penasaran fans di Tanah Air dengan menggelar konser di Tennis Indoor Senayan Jakarta pada Jumat (18/8/2023) kemarin. Antusiasme para penonton konser Asian Kung-Fu Generation pun dibalas dengan sangat manis.
Meskipun kerap berbicara bahasa Jepang campur Inggris, Masafumi Goto, sang vokalis, berusaha sebisa mungkin mengucap kata-kata dalam bahasa Indonesia. "Hari ini kami sempat belanja, kami beli pakaian ini," kata Goto di sela-sela konser, merujuk pada baju yang dikenakannya.
Sejumlah lagu beken era 2000-an hingga terkini, dibawakan secara apik oleh Asian Kung-Fu Generation. Konser dibuka dengan lagu "Senseless" disusul soundtrack anime Erased, "Re:Re", band berjuluk Ajikan ini menggemparkan fans dengan lagu Rewrite yang jadi soundtrack anime Fullmetal Alchemist.
Advertisement
Lalu, aksi kuartet rock asal Prefektur Kanagawa, Jepang yang terbentuk sejak 1996 ini melanjutkannya dengan "Easter", "Shukuen (Karma) ", "Soranin", "Blue Train", "Marching Band", lalu "Siren". Teriakan kencang penonton tetrdengar kala Ajikan membawakan "Blood Circulator" yang merupakan soundtrack anime Naruto Shippuden.
Penampilan Asian Kung-Fu Generation di Jakarta berlanjut dengan "N.G.S", "Soredewa Mata Ashita", dan lagu soundtrack anime Bleach, "After Dark", yang kembali disambut dengan keriuhan para penonton. Setelah membawakan lima lagu berikutnya, konser mereka pun pecah usai encore lagu "Haruka Kanata", opening anime Naruto seri pertama.
Â
Asian Kung-Fu Generation Bikin Fans di Indonesia Puas
Konser Asian Kung-Fu Generation ini berhasil memuaskan para penggemar di Indonesia yang datang ke Jakarta. Salah satu faktornya, tentu karena banyaknya lagu-lagu pengisi soundtrack anime hingga film. Hal itu seperti diungkapkan salah seorang penonton.
"Konser ini memenuhi ekspektasi karena yang dibawain ada video klipnya serta soundtrack. Misalnya lagu 'Ima wo Ikite' yang jadi OST film Yonosuke Yokomichi. Lagu 'Solanin' yang jadi OST film judul sama juga ada," ujar seorang penggemar bernama Erenn kepada Showbiz Liputan6.com.
"Semangat, tapi mungkin karena satu faktor, jadi pada beberapa bagian, Masafumi Goto enggak kuat menarik vokal dan dioper ke gitaris Kensuke. Kadang ada suka telat nyanyi, tapi ketutup sama perform mereka sebagai band. Suka sama lighting-nya terutama pas lagu 'Blue Train'," tambahnya.
Â
Advertisement
Satu-satunya Konser Asian Kung-Fu Generation di Asia Tenggara
Konser ini menjadi satu-satunya penampilan band berjuluk Ajikan tersebut beraksi di Asia Tenggara. Dalam unggahan di media sosial, band yang terdiri dari empat personel ini tiba di Jakarta sejak Kamis (17/8/2023).
Bahkan, keempat personelnya sempat mengucapkan Dirgahayu RI ke-78 dalam sebuah kesempatan pra-event. "Merdeka!" teriak para personel.
Â
Sekilas Asian Kung-Fu Generation
Asian Kung-Fu Generation berdiri sejak tahun 1996 dengan mengusung genre indie rock. Empat personelnya adalah Masafumi Goto (gitar, vokal), Kensuke Kita (gitar), Takahiro Yamada (bass), dan Kiyoshi Ijichi (bass).
Berawal dari jalur indie, keempatnya menunjukkan kualitas musik yang mengantarkan ke label-label rekaman besar, termasuk Sony Music Entertainment Japan.
Awalnya, Asian Kung-Fu Generation merilis EP pertama dengan cover lagu-lagu berbahasa Inggris pada 2000 silam. Setelah meraih popularitas di berbagai radio Jepang, keempatnya merilis album mini debut berjudul "Hokai Amplifier" pada 2002 hingga akhirnya mereka besar seperti sekarang.
Advertisement