Liputan6.com, Jakarta - Pada hari Senin (21/08/2023), akun YouTube The Leonardo's telah mengunggah sebuah video bincang santai antara sang pemilik acara, Onadio Leonardo, dengan salah satu bintang tamunya yang bisa dibilang cukup terpandang dan dikagumi oleh banyak orang, Najwa Shihab.
Najwa Shihab atau yang kerap kita kenal dengan Nana adalah seorang presenter, jurnalis, aktris, feminis, dan juga seorang aktivis. Wanita yang lahir di Makassar ini dikenal oleh masyarakat luas karena membintangi acara miliknya sendiri yang bertajuk Mata Najwa, dimana acara tersebut selalu mengundang narasumber-narasumber pilihan dengan topik yang inspiratif.
Baca Juga
Dalam acara talkshow yang bertajuk Face To Face, Onad terlihat berbincang santai dengan presenter cantik tersebut dan membahas banyak hal ringan yang jarang dilihat masyarakat dari Najwa Shihab.
Advertisement
Dalam video yang berdurasi 14 menit 33 detik tersebut, Onad membicarakan banyak hal dengan Najwa.
Pembahasan tentang lomba 17 Agustus yang diadakan Najwa di Lapangan Panahan GBK, membuka obrolan keduanya. Anak pendakwah kondang Muhammad Quraish Shihab ini mengutarakan bahwa merasa sedikit kesal karena Onad berhasil mengalahkannya dalam sebuah lomba, di mana Najwa adalah tuan rumah.
Najwa Shihab Ingin Rayakan Kemerdekaan Indonesia Beramai-ramai
Obrolan pun terus berlanjut dengan topik yang berbeda. Onad bertanya kepada Najwa tentang mengapa ia sangat peduli dengan perayaan kemerdekaan Indonesia.
"Karena menurut gue tuh, kita jarang ada kesempatan untuk merayakan ini karena kesibukan sehari-hari dan banyak tantangannya," ucap Najwa dalam talkshow Face To Face tersebut.
"Banyak lah hal-hal yang kemudian bikin kita mikir gitu. Jadi kesempatan untuk merayakan Indonesia rame-rame, bisa moving around, bisa seru-seruan, bisa lomba, jarang banget kalo kita nggak niatin," ia menyambung.
Advertisement
Najwa Shihab Tidak Ingin Terjun ke Dunia Politik untuk Saat Ini
Tidak hanya itu, Onad juga bertanya kepada Najwa alasannya tidak terjun ke dunia politik meskipun sangat menyukai politik. Najwa menjelaskan bahwa ia merasa lebih bermanfaat di luar dunia politik karena sudah banyak orang-orang yang sama bermanfaatnya dengan dirinya di dalam dunia politik.
"Gue sekarang tuh ngerasa lagi gak berimbang nih kekuatannya, jadi kekuasaan tuh agak inflasi, kalo publiknya agak defisit. Jadi gua merasa yang perlu dikuatkan tuh justru dari sisi publiknya," tuturnya.
Ia menambahkan, "Jadi ini bukan my job in person, tapi juga tugas media, tugas jurnalis, tugas content creator, tugas netizen yang bisa menggunakan suaranya untuk ngomong, untuk mengkritik, untuk menyampaikan harapan, untuk kerja dan sebagainya. Jadi menurut gue itu sisi publiknya nih yang perlu dikuatin, dan gue prefer menguatkan sisi ke publiknya, gitu."
Karya Tulus Menjadi Favorit Najwa Shihab
Onad juga bertanya apa kesibukan Najwa untuk sekarang dan lagu apa yang sedang ia suka dengarkan.
"Karena sekarang gue lagi suka nge-gym, jadi musik gue yang di sini tuh yang buat nge-gym semua. Gue juga suka lagu Tulus karena kemarin kan sempet ikut liputan di tiga kota, terus sempet ngeliput Raisa juga. Dan gue ngerasa musisi Indonesia tuh sekarang lagi oke banget sih," kata Najwa.
Advertisement
Najwa Shihab Berpendapat Bahwa Perempuan Belum Merdeka
Sebagai pertanyaan terakhir, Onad bertanya kepada Najwa apakah perempuan sudah merdeka atau belum sampai saat ini.
"Perempuan belum merdeka. Gue nggak bilang semua ya, gue merasa gue punya privilege dan punya cukup kemerdekaan, dibandingkan dengan perempuan-perempuan lain yang tidak punya cukup porsi kemerdekaan. Karena dia merasa ini tuh tanggung jawab gue yang punya privilige dan platform untuk memastikan perempuan-perempuan lain itu juga punya pilihan untuk bisa menentukan pilihannya dan menurut gue itu yang paling berat sih," ucapnya.
Meskipun begitu, Najwa juga menambahkan bahwa setiap tahunnya akan selalu ada perubahan. Salah satu contohnya adalah ia selalu memastikan setiap kali ia membuat konten--terutama di Mata Najwa--ada suara perempuan atau perspektif perempuan yang diwakilkan, sehingga Najwa selalu menggunakan platform atau panggung yang ada untuk memberikan ruang bagi perempuan.