Tyo Nugros Menggebrak dengan Lagu Polydemic dan Masonethics dalam Gaya Musik Baru

Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action.

oleh Aditia Saputra diperbarui 23 Agu 2023, 22:20 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2023, 15:10 WIB
Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action.
Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action.

Liputan6.com, Jakarta Tyo Nugros mengungkapkan sisi tak terduga dari dirinya yang belum pernah terlihat sebelumnya. Meskipun dikenal sebagai seorang drummer handal dalam dunia musik pop, artis berusia 52 tahun ini telah memutuskan untuk menjajal genre musik electro rock.

Bersama rekannya, Josep Saryuf, Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action. Band dengan aliran musik yang terbilang jarang peminat.

"Permintaan banyak orang datang, 'Tyo, turunlah dari gunung, tunjukkan yang lainnya', " ujar Tyo Nugros kepada wartawan di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (22/8/2023).

Karena banyaknya penggemar yang menginginkan Tyo untuk mengeksplorasi drumnya dalam genre musik yang berbeda, ia akhirnya merilis lagu-lagu Polydemic dan Masonethics dalam bentuk Extended Play (EP) atau mini album, sebagai hasil kerja sama bersama band ini.

"Kini adalah waktunya bagi mereka untuk mendengarkan saya seperti ini," kata Tyo dengan semangat.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perbedaan Mencolok

Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action.
Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action.

Tyo Nugros membagikan bahwa karya musik ini memiliki perbedaan mencolok dari karyanya sebelumnya, dengan fokus pada instrumen musik elektro yang kental dengan sentuhan unik.

"Saya merasa materi ini tak mengikuti tren siapapun dan saya belum pernah mendengar hal serupa sebelumnya. Saya akhirnya dapat bermain sesuai keinginan saya," papar Tyo.

 


Proyek Musik

Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action.
Tyo Nugros membentuk band bernama Direct Action.

Sebagai seorang musisi, Tyo Nugros, yang kini berusia 52 tahun, ingin mengeksplorasi kemampuannya dalam bermusik di berbagai genre. Terlebih dalam proyek musik ini, ia merasa bisa menjadi dirinya yang sebenarnya.

"Saya ingin merasakan bermain dalam berbagai genre musik, dan dalam konteks ini, saya merasa memiliki kebebasan untuk menggali potensi drum saya dengan lebih dalam," tambahnya.

 


Makna

Rekan musik Tyo, Josep Saryuf, menjelaskan makna di balik lagu Polydemic yang diciptakan selama masa pandemi Covid-19.

"Lagu ini mencerminkan perjalanan hidup dari kelahiran, konstruksi, hingga kehancuran, dan kemudian membangun kembali—seolah-olah sebuah siklus kehidupan manusia," papar Joseph dengan penuh semangat.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya