Tsania Marwa Curhat Putusan MA Gagal Membuatnya Bertemu Anak: Apa Begini Sistem Hukum Indonesia?

Tsania Marwa curhat soal putusan MA yang seolah tak punya kekuatan hingga ia bikin petisi. Hingga kini, Tsania Marwa tak bisa berkumpul dengan anak-anak.

oleh Wayan Diananto diperbarui 05 Nov 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2023, 20:00 WIB
Tsania Marwa
Tsania Marwa curhat soal putusan MA yang seolah tak punya kekuatan hingga ia bikin petisi. Hingga kini, Tsania Marwa tak bisa berkumpul dengan anak-anak. (Foto: Dok. Instagram @tsaniamarwa54)

Liputan6.com, Jakarta Saat stok kesabaran menipis, Tsania Marwa membuat petisi bertajuk “Buatlah Sanksi Hukum Untuk Yang Tidak Menjalankan Putusan Hak Asuh Anak!” yang diunggah di laman resmi change.org. Petisi ini wujud protesnya karena bertahun-tahun dipisahkan dari anak-anak.

Padahal, mantan istri Atalarik Syach itu memenangkan hak asuh atas kedua anaknya, yakni Syarif Muhammad Fajri dan Aisyah Shabira. Menang hingga ke level Mahkamah Agung (MA) nyatanya tak membuat Tsania Marwa bisa berkumpul dengan anak-anak.

Hingga kini, dua buah hatinya masih bersama bekas suami. Hubungan mantan pasutri ini terus meruncing. Lelah sok kuat di depan publik, Tsania Marwa membuat petisi yang kini telah ditandatangani lebih dari 1.000 orang. Tak henti sampai di situ, ia berkeluh kesah soal putusan MA yang seolah tak punya kekuatan. Tsania Marwa lalu mempertanyakan sistem hukum Indonesia.

Putusan pengadilan Mahkamah Agung sebagai pengadilan negara tertinggi pun tidak dapat mempertemukan saya dengan Syarif dan Shabira,” tulisnya di akun Instagram terverifikasi, 4 November 2023, seraya menyinggung betapa terjal perjuangan demi bertemu anak.

 


Pelaksanaan Putusan Dengan Eksekusi

Tsania Marwa. (Foto: Dok. Instagram @tsaniamarwa54)
Tsania Marwa. (Foto: Dok. Instagram @tsaniamarwa54)

Pelaksanaan putusan dengan cara eksekusi pun diributkan hingga kedua anak saya terguncang dan lagi-lagi, saya tidak dapat mengambil yang sudah seharusnya menjadi hak saya, hak asuh Syarif dan Shabira,” Tsania Marwa menyambung.

Masih segar dalam ingatan bintang film Dalam Mihrab Cinta kala menjemput kedua anaknya namun diwarnai sejumlah teriakan, drama, dan air mata. Kala itu, Tsania Marwa mengalah karena tak ingin kejiwaan anak-anaknya terguncang.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Integritas Saya Dipertaruhkan

Tsania Marwa. (Foto: Dok. Instagram @tsaniamarwa54)
Tsania Marwa. (Foto: Dok. Instagram @tsaniamarwa54)

Pernyataan yang kemudian mengambang di benaknya, sampai kapan harus mengalah dan membiarkan pihak seberang bersenang-senang di atas deritanya sebagai pemegang sah hak asuh anak di mata hukum? Wacana eksekusi atau penjemputan anak kali kedua pun muncul.

Ketika saya ditawarkan kembali untuk melakukan eksekusi kedua kali, integritas saya dipertaruhkan, gratifikasi diperlelangkan. Lalu pertanyaan selanjutnya, apakah begini sistem hukum Indonesia yang demokrasi?” Tsania Marwa balik bertanya.

 


Berlindung Dengan Hukum...

Unggahan Tsania Marwa. (Foto: Dok. Instagram @tsaniamarwa54)
Unggahan Tsania Marwa. (Foto: Dok. Instagram @tsaniamarwa54)

Bintang sinetron Samudra Cinta menggugat cerai Atalarik Syach pada Maret 2017. Gugatan ini dikabulkan Pengadilan Agama Cibinong Agustus 2017. Putusan Pengadilan Tinggi Agama Jawa Barat memberikan hak asuh dua anak kepada  Tsania Marwa lega.

Putusan kasasi MA pun sudah lama inkrah. Namun hingga kini ia tak bisa berkumpul dengan anak-anak. “Bagaimana saya sebagai seorang perempuan dan Ibu dapat berlindung dengan hukum dan berjuang untuk mendapatkan hak saya?” keluhnya.

Infografis Journal_10 Provinsi dengan jumlah perceraian tertinggi di Indonesia pada 2021
Infografis Journal_10 Provinsi dengan jumlah perceraian tertinggi di Indonesia pada 2021 (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya