Sukses

Mischka dan Devon jadi Pembicara di Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023 Berbagi Wawasan Menghadapi Tantangan AI

Mischka dan Devon menjadi sorotan publik sekali lagi.

Liputan6.com, Jakarta Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13), dua kakak-beradik berprestasi, telah menjadi sorotan publik sekali lagi! Mereka baru-baru ini dilantik sebagai "Friends of Mensa" oleh Mensa Indonesia pada bulan Agustus lalu. Pengangkatan mereka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai yang dipegang oleh Mensa. Kini, Mischka dan Devon telah tampil sebagai pembicara pada acara tahunan Pertemuan Mensa Asia-Pasifik 2023 yang diselenggarakan di Bali beberapa hari yang lalu.

Mensa adalah komunitas internasional yang membawa bersama individu dengan kemampuan intelektual luar biasa atau IQ di atas rata-rata. Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023 kali ini diselenggarakan oleh Mensa Indonesia, memberikan wadah bagi para anggota Mensa untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkontribusi dalam topik-topik terkini di seluruh dunia.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 anggota Mensa dari berbagai penjuru dunia, dan Mischka serta Devon menjadi pembicara termuda dalam pertemuan tahunan Mensa Asia-Pasifik 2023. Tema utama yang diangkat dalam acara ini adalah "Artificial Intelligence (AI)" atau Kecerdasan Buatan. Pembahasan mengenai teknologi mutakhir ini sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini, mengingat semua orang sudah mulai menggunakan teknologi AI dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

 

Hidup Berdampingan Tanpa Rasa Takut

Dalam pidato mereka yang berjudul "From Judgment Day to a Brighter Tomorrow: Overcoming Fear in AI Evolution," Mischka dan Devon membagikan wawasan mereka tentang AI. Presentasi mereka membantu menjelaskan topik yang seringkali rumit ini dengan cara yang mudah dimengerti. Mischka dan Devon menjelaskan bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan teknologi AI tanpa rasa "takut" atau "ancaman."

Mereka juga membahas cara menghadapi tantangan dan perkembangan AI di masa depan, karena setiap kemajuan teknologi selalu memiliki sisi positif dan negatif. Mereka menekankan pentingnya menghargai manfaat yang dapat kita peroleh dari AI dalam kehidupan sehari-hari, sambil tetap berhati-hati agar teknologi ini tidak disalahgunakan.

"Pada akhirnya, masa depan AI akan ditentukan oleh tangan-tangan yang menciptakannya dan menggunakannya. Untuk memastikan kita dapat hidup berdampingan secara harmonis, kita perlu menetapkan batasan dan peraturan yang sesuai," tambah Devon.

Produksi Liputan6.com