Mischka dan Devon jadi Pembicara di Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023 Berbagi Wawasan Menghadapi Tantangan AI

Mischka dan Devon menjadi sorotan publik sekali lagi.

oleh Aditia Saputra diperbarui 08 Nov 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2023, 07:20 WIB
Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13), dua kakak-beradik berprestasi
Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13), dua kakak-beradik berprestasi

Liputan6.com, Jakarta Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13), dua kakak-beradik berprestasi, telah menjadi sorotan publik sekali lagi! Mereka baru-baru ini dilantik sebagai "Friends of Mensa" oleh Mensa Indonesia pada bulan Agustus lalu. Pengangkatan mereka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai yang dipegang oleh Mensa. Kini, Mischka dan Devon telah tampil sebagai pembicara pada acara tahunan Pertemuan Mensa Asia-Pasifik 2023 yang diselenggarakan di Bali beberapa hari yang lalu.

Mensa adalah komunitas internasional yang membawa bersama individu dengan kemampuan intelektual luar biasa atau IQ di atas rata-rata. Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023 kali ini diselenggarakan oleh Mensa Indonesia, memberikan wadah bagi para anggota Mensa untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkontribusi dalam topik-topik terkini di seluruh dunia.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 anggota Mensa dari berbagai penjuru dunia, dan Mischka serta Devon menjadi pembicara termuda dalam pertemuan tahunan Mensa Asia-Pasifik 2023. Tema utama yang diangkat dalam acara ini adalah "Artificial Intelligence (AI)" atau Kecerdasan Buatan. Pembahasan mengenai teknologi mutakhir ini sangat relevan dengan kehidupan kita saat ini, mengingat semua orang sudah mulai menggunakan teknologi AI dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

 

Hidup Berdampingan Tanpa Rasa Takut

Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13),di SD 3 Muhammadyah Denpasar Bali
Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13),di SD 3 Muhammadyah Denpasar Bali

Dalam pidato mereka yang berjudul "From Judgment Day to a Brighter Tomorrow: Overcoming Fear in AI Evolution," Mischka dan Devon membagikan wawasan mereka tentang AI. Presentasi mereka membantu menjelaskan topik yang seringkali rumit ini dengan cara yang mudah dimengerti. Mischka dan Devon menjelaskan bagaimana manusia dapat hidup berdampingan dengan teknologi AI tanpa rasa "takut" atau "ancaman."

Mereka juga membahas cara menghadapi tantangan dan perkembangan AI di masa depan, karena setiap kemajuan teknologi selalu memiliki sisi positif dan negatif. Mereka menekankan pentingnya menghargai manfaat yang dapat kita peroleh dari AI dalam kehidupan sehari-hari, sambil tetap berhati-hati agar teknologi ini tidak disalahgunakan.

"Pada akhirnya, masa depan AI akan ditentukan oleh tangan-tangan yang menciptakannya dan menggunakannya. Untuk memastikan kita dapat hidup berdampingan secara harmonis, kita perlu menetapkan batasan dan peraturan yang sesuai," tambah Devon.

 

Tak Terhindarkan

Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13), dua kakak-beradik berprestasi
Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13), dua kakak-beradik berprestasi

AI telah hadir dan akan terus ada. Kehadirannya sudah tak terhindarkan dalam kehidupan kita, dan selama kita terus memanfaatkan teknologi ini, kita juga harus memiliki peraturan yang tepat untuk menjaga dari penyalahgunaan. "Ketakutan seharusnya tidak menjadi penentu hubungan kita dengan AI. Sebaliknya, kita harus memiliki saling penghormatan dan tanggung jawab yang membimbing kita menuju masa depan teknologi yang menjanjikan," kata Devon.

Kehadiran Mischka dan Devon dalam Pertemuan Mensa Asia 2023 memberikan inspirasi. Meskipun masih begitu muda, mereka mampu memberikan wawasan tentang teknologi mutakhir yang ada di depan mata kita. Dedikasi mereka dalam menjelajahi tantangan dan peluang dalam bidang AI menunjukkan komitmen anggota Mensa untuk mendorong kemajuan dalam bidang kecerdasan, khususnya bagi generasi muda.

 

Mengunjungi Sekolah-Sekolah di Bali

Selama momen AMG2023-Asia Pacific Mensa Gathering 2023, Mischka dan Devon juga mengunjungi beberapa sekolah di Bali. Kunjungan ini sejalan dengan program sosial mereka yang disebut "Sejuta Impian." Mischka dan Devon, sebagai idola remaja dalam bidang akademis, ingin memberikan motivasi langsung dan berbagi metode belajar yang menyenangkan kepada para siswa di sekolah-sekolah tersebut.

Mereka juga berkolaborasi dengan Mensa Indonesia untuk mendukung visi dan misi Mensa dalam bidang kecerdasan dan kemajuan di Indonesia. Selain memberikan wawasan, Mischka dan Devon juga berbagi buku-buku dari para anggota Mensa dari seluruh dunia yang hadir dalam acara AMG2023.

Mischka dan Devon berharap bahwa kunjungan mereka ke sekolah-sekolah di Bali dapat memberikan motivasi kepada anak-anak Indonesia untuk semakin semangat dalam belajar, mengembangkan bakat, dan meraih impian mereka. Mereka mengingatkan bahwa tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha dan memiliki keyakinan penuh. Generasi muda Indonesia memiliki masa depan yang cerah di depannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya