Liputan6.com, Jakarta PIM Pictures dan Garasi Film akan memfilmkan kehidupan di asrama TNI-Polri di era 90-an dengan judul Anak Kolong.
Ketua PD IX KB FKPPI sekaligus produser film Anak Kolong Bambang Dirgantoro mengatakan, kehidupan asrama komplek TNI-Polri era 90-an sangat menarik dan perlu diketahui oleh masyarakat.
Advertisement
Selain mengajak bernostalgia, kata Bambang, film Anak Kolong berusaha menghilangkan stigma negatif tentang anak-anak asrama komplek TNI-Polri saat itu.
Advertisement
"Diluar itu semua, film Anak Kolong ini dimaksudkan sebagai sumbangsih kami, anak-anak prajurit berkontribusi membangun nation and character building lewat cerita kehidupan anak-anak asrama komplek TNI-Polri," ujar Bambang i Kopi Nalar Live, Cikajang, Jakarta Selatan, Jum'at (10/11/2023)Â
Â
Sikap Ksatria dan Cinta Tanah Air
Bambang meyakini anak-anak yang tinggal di asrama TNI-Polri di era 90-an juga memiliki tingkah dan polah yang tak jauh berbeda dengan anak-anak di kompleks perumahan lainnya.
Namun, ia merasa ada nilai yang tak bisa dilupakan anak-anak asrama TNI-Polri. "Karena senakal apapun kami, orangtua selalu menanamkan sikap ksatria, cinta tanah air dan menjaga NKRI dengan segenap jiwa dan raga," tegas Bambang.
Â
Advertisement
Fokus Group Discussion
Menjelang produksi film Anak Kolong, aPIM Pictures dan Garasi Film menyelenggarakan Fokus Group Discussion (FGD) dengan mengundang Gen Z sebagai peserta diskusi.
Agustinus Sitorus, produser film Anak Kolong mengatakan, FGD menghadirkan narasumber anggota KB FKPPI yang pernah merasakan tinggal di asrama atau komplek TNI-Polri di tahun 1990-an.
Â
Mengeksplor Suasana Tahun 1990
Kehadiran para narasumber, kata Agustinus, bertujuan mengeksplor kembali suasana kehidupan asrama atau komplek TNI-Polri di tahun 90-an.
"Jadi kehadiran para narasumber ini untuk mengenang dan menceritakan ulang kisah-kisah mereka saat berada di asrama," Agustinus memungkasi.
Â
Advertisement