Resensi Film Thanksgiving: Menguntai Misteri Perayaan Meriah Thanksgiving Di Sebuah Kota

Menggandeng serta Patrick Dempsey dan segerombolan remaja, seperti Nell Verlaque, Jalen Thomas Brooks, Tomaso Sanelli, Addison Rae, Jenna Warren, Gabriel Davenport film Thanksgiving akan membuka layar di Indonesia pada 22 November 2023.

oleh Siti Sahira Aulia diperbarui 22 Nov 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2023, 20:30 WIB
Thanksgiving
[foto: ist]

Liputan6.com, Jakarta - Tak mau ketinggalan momen, sebuah film horor bertabur misteri-thriller hadir di perayaan Thanksgiving dengan judul yang sama, yakni Thanksgiving.

Karya Eli Roth dan Jeff Rendell digadang-gadang menjadi gebrakan baru di tengah film horor Amerika yang kerap "meminjam" perayaan spesial di negara tersebut. Sebut saja Black Christmas, Halloween, My Bloody Valentine, dan deretan film lain yang mencatut sebuah hari besar.

Kali ini film Thanksgiving muncul tepat di perayaan Thanksgiving di Amerika yang jatuh pada tanggal 23 November 2023 waktu setempat.

Karya dua maestro ini menyajikan film horor bertabur pembantaian yang menguntai misteri-misteri dari sebuah perayaan meriah thanksgiving di sebuah kota.

Menggandeng serta Patrick Dempsey dan segerombolan remaja, seperti Nell Verlaque, Jalen Thomas Brooks, Tomaso Sanelli, Addison Rae, Jenna Warren, Gabriel Davenport film Thanksgiving akan membuka layar di Indonesia pada 22 November 2023.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kegilaan dalam Perayaan Thanksgiving

Thanksgiving
[foto: ist]

Segala mula kengerian diawali dari diskon Black Friday yang diselenggarakan oleh sebuah toserba bernama Right Marts di Plymouth, Massachusetts--tempat liburan Thanksgiving lahir.

Diskon besar-besaran Right Marts melahirkan ribuan orang yang berusaha masuk untuk mendapat potongan harga gila-gilaan.

Justru, di tengah kehebohan, sekelompok pemuda berisi Jessica (Nell Varluque), Bobby (Jalen Thomas Brooks), Evan, Gabby (Addison Rae), Scuba (Gabriel Davenport), dan Yulia (Jenna Warren) justru berhasil masuk lebih dulu lantaran hak istemwa dari ayah Jessica sebagai pemilik Right Marts.

Sayangnya, hal itu malah menimbulkan kebrutalan dari calon pembeli, sehingga potongan harga yang ditawarkan malah memotong habis usia beberapa orang yang turut hadir di sana.

Diskon Right Marts yang menuai petaka tidak hanya berakhir di tahun itu. Pasalnya, kejadian berdarah itu pun menorehkan dendam di hati seseorang hingga perayaan Thanksgiving selanjutnya diwarnai teror berdarah dari sosok bertopeng John Carver.


Teror Akun John Carver

Thanksgiving
[Foto: ist]

Teror yang diciptakan oleh seorang dengan akun bernama @johncarver berhasil membuat Jessica dan kawan-kawannya mendadak kehilangan momen menyenangkan Thanksgiving yang rutin mereka lalui.

Pembunuhan terjadi di sudut-sudut kota, mengintai para pengunjung Right Marts tahun lalu. Sekaligus menyisakan tanda tanya besar akun @johncarver terus menandai mereka bersama potongan tubuh para korban yang berhasil dibantai.

Dibantu banyak pihak dari kepolisian, di antaranya Sherrif Newland (Patrick Dempsey) dan Bret Labelle (Jeff Teravainen), Jessica berusaha menumpas siapa dalang di balik kematian mengerikan tersebut.


Bukan Sekadar Pembantaian Tanpa Makna

Thanksgiving
[Foto: ist]

Menariknya, sosok John Carver melenyapkan nyawa korban dengan alat-alat yang terdapat di meja selebrasi Thanksgiving. Seolah ingin menyematkan tragedi ini terjadi di perayaan yang seharusnya menjadi momen bersyukur masyarakat.

Tidak sampai di situ, dia bahkan dengan tematik menyisakan setengah bagian tubuh korban. Bahkan menyisakan bagian tubuh mayat pertama tepat di bangunan Right Marts.

Itulah yang membuat Jessica dan teman-temannya tersadar bahwa teror tersebut merupakan teriakan balas dendam dari tragedi potongan setengah harga yang digencarkan Right Marts di Thanksgiving tahun sebelumnya.


Pantulan Ironi Masyarakat

Thanksgiving
[Foto: ist]

Nyawa yang melayang pada kejadian diskon Black Friday di Right Marts tidak hanya berupa bagian dari tragedi tak terduga. Keserakahan Thomas Wright (Rick Hofman), ayah Jessica, sebagai pemilik Right Marts mencerminkan gambaran strata masyarakat kini. 

Sebab film Thanksgiving berhasil meniupkan pantulan ironi manusia saat ini di mana penguasa selalu terlindung perisai, sedangkan kalangan di bawahnya terpaksa menjadi pion-pion yang harus dikorbankan.

Keserakahan yang terjadi di Right Marts juga memberikan panorama keserakahan masyarakat sehingga tanpa sadar abai dengan sekitar. Meskipun tidak begitu banyak disinggung secara gamblang, penonton dapat dengan mudah meraih esensi dari pembantaian "Pria Bertopeng John Carver" itu.


Tidak Ada yang Tersisa

Thanksgiving
[Foto: ist]

"There's no leftover."

Kalimat itulah yang menggema dari mulut "John Carver" saat melakukan aksi terakhirnya bersama Jessica, keluarga, dan teman-temannya.

Tidak hanya menyampaikan kesan horor, film ini secara ciamik berhasil menyelipkan unsur Thanksgiving sebagaimana nyawa utama film.


Pemain dan Produksi

Thanksgiving
[Foto: ist]

Sutradara : Eli Roth

Penulis: Eli Roth & Jeff Rendell

Produksi: Tristar Pictures dan Spyglass Media

Pemain :

Patrick Dempsey (Sheriff Newland)

Addison Rae (Gabby)

Milo Manheim (Ryan)

Jalen Thomas Brooks (Bobby)

Nell Verlaque (Jessica)

 

Scuba (Gabriel Davenport)

Yulia (Jenna Warren)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya