Liputan6.com, Jakarta Dari pernikahan dengan Raffi Ahmad pada 17 Oktober 2014, Nagita Slavina beroleh dua anak laki-laki yakni Rafathar dan Rayyanza Malik Ahmad atau yang akrab di sapa Cipung.
Rafathar Malik Ahmad lahir pada 15 Agustus 2015. Kini, usianya 8 tahun. Sementara Cipung lahir pada masa pandemi Covid-19, yakni 26 November 2021. Keduanya disebut Generasi Alfa.
Baca Juga
Melansir dari berbagai sumber, Generasi Alfa merupakan kelompok demografi yang lahir tahun 2013 ke atas. Sumber lain menyebut, 2010 ke atas. Kebanyakan Generasi Alfa adalah anak para milenial dan cucu baby boomers.
Advertisement
“Dua anak saya Generasi Alfa, yang satu lahir pada 2015. Satu lagi lahir pada 2021. Jadi, gapnya lumayan. Yang saya sadari banget dengan gap lumayan ini, cepat banget waktu berlalu. Beda banget 6 tahun lalu dan sekarang,” kata Nagita Slavina.
Rafathar dan Cipung 20 Tahun Lagi
Kepada Showbiz Liputan6.com, bintang sinetron Di Sini Ada Setan mengaku sejak punya anak, sudut pandangnya berubah. Nagita Slavina memikirkan seperti apa kehidupan kedua anaknya 10 hingga 20 tahun mendatang.
“Bagaimana Rafathar dan Rayyanza pada 10 atau 20 tahun mendatang. Nah, 10 atau 20 tahun ke depan itu tidak bisa dibangun dalam waktu singkat. Harus dibangun sejak hamil atau 1.000 hari pertama. Gizi dan asupan sangat penting,” urainya.
Berkaca pada pengalaman melahirkan Cipung di era pandemi, Nagita Slavina percaya, bukan tidak mungkin di masa depan ada penyakit baru dan mutasi virus lain. Karenanya, sebagai ibu, ia meng-upgrade wawasan. Jangan hanya asupan gizi buah hati yang di-upgrade.
“Jangan hanya anak yang di-upgrade, ibu juga harus upgrade. Cari tahu, semua informasi (terpercaya dan valid) kan ada di online. Apa yang bisa membuat anak imunitasnya tinggi,” Nagita Slavina mengingatkan.
Advertisement
Memasuki Usia 2 Tahun...
Ini disampaikannya kala menghadiri konferensi pers peluncuran HealthyWay Kids dari Tempo Scan di Jakarta, pekan ini. Sebaga brand ambassador, Nagita Slavina mengajak para ibu memikirkan kebutuhan gizi buah hati.
“Memasuki usia 2 tahun, kita tidak tahu apakah zat gizi dalam makanan yang diasup anak sudah terserap sempurna,” cetusnya lalu menambahkan, “Memang harus ditambah lagi dengan susu agar gizi anak terpenuhi.”
Narasumber lain, ahli gizi Esti Nurwanti, S.Gz, MPH, RD, PhD menjelaskan bahwa 70 persen sistem imunitas tubuh dipengaruhi kesehatan saluran pencernaan. Jika pencernaan sehat, maka penyerapan nutrisi optimal.
“Daya tahan tubuh menguat dan turut meningkatkan kecerdasan otak anak. Selama masa pertumbuhan, sistem pencernaan anak belum berkembang sempurna. Anak berpotensi rentan mengalami gangguan pencernaan,” Esti Nurwanti memaparkan.
Orang Tua dan Anak
Karenanya, orang tua patut memperhatikan kesehatan pencernaan anak. Mengingat, sistem pencernaan adalah otak kedua manusia yang terkait erat dengan daya tahan tubuh maupun kecerdasan.
Dalam kesempatan itu, Managing Director Brand Portfolio and Communication HealthyWay KIDS dari PT Tempo Scan Pacific, Waty, meneguhkan komitmen pihaknya mengembangkan bisnis lewat inovasi tanpa batas, dedikasi dan kerja keras demi kebaikan masyarakat Indonesia.
Berbekal pengalaman lebih dari 45 tahun di kategori vitamin anak dan nutrisi anak hampir 10 tahun terakhir, Tempo Scan Pacific memahami bahwa tiap anak unik serta punya potensi besar untuk menjadi cerdas maupun serbabisa di masa depan.
“Hadirnya susu pertumbuhan HealthyWay Kids rasa madu dan vanila adalah wujud nyata dukungan sekaligus komitmen kami mendampingi perjalanan setiap orang tua dalam memaksimalkan potensi serta tumbuh kembang buah hati mereka,” Waty mengakhiri.
Advertisement