Sukses

Uya Kuya Tanggapi Kasus Bullying Putra Vincent Rompies, Ingatkan Orangtua Tak Membela Anak yang Jadi Pelaku Perundungan

Uya Kuya memuji langkah pihak sekolah anak Vincent Rompies yang telah menindak tegas dengan cara mengeluarkan siswa yang telah terbukti menjadi pelaku bullying.

Liputan6.com, Jakarta Uya Kuya juga ikut bersuara atas kasus bullying yang seret nama anak Vincent Rompies. Kasus ini masih bergulir dan tetap menjadi bahan perbincangan masyarakat termasuk di media sosial. Uya Kuya pun berbicara tegas dalam menyikapi kasus perundungan.

Awalnya, Uya Kuya secara tersirat memuji langkah pihak sekolah anak Vincent Rompies yang telah menindak tegas dengan cara mengeluarkan alias DO (drop out) para siswa yang telah terbukti menjadi pelaku bullying terhadap siswa lainnya.

Uya Kuya pun meminta kepada para orangtua pelaku bullying agar tak membela tindakan anak-anak mereka. Suami Astrid Kuya juga meminta agar orangtua korban bullying untuk berani bersuara alias speak up atas kejadian yang menimpa anak-anak mereka.

"Yang jelas, pihak sekolah harus tegas dan punya rules untuk menindaklanjuti kasus bullying. Jangan ditutup-tutupi, jangan menghalang-halangi penyelidikan. Harus menindak tegas murid yang melakukan bullying dengan tingkat kekerasannya. Kalau sudah keterlaluan ya gua setuju di-DO," ujar Uya Kuya, mengutip kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (26/2/2024).

Orangtua Korban Bullying Harus Berani Bersuara

Lebih lanjut, Uya Kuya menyarakank orangtua korban bullying untuk berani melawan. Uya juga mengisyaratkan siap mendukung suara-suara para korban bullying.

Pasalnya, Uya Kuya mengaku sebagai artis sekaligus figur public yang berdiri di garis terdapan dalam menentang aksi bullying.

"Kita enggak ngomongin Vincent atau siapapun, ya. Orangtua siapapun yang anaknya menjadi korban bullying harus berani speak up, berani melawan... Saya menjadi artis yang menyikapi kasus bullying di depan," ungkap Uya Kuya.

 

Peran Penting Orangtua

Setelahnya, barulah Uya Kuya meminta agar para orangtua tak membela anak-anaknya yang telah melakukan tindak bullying di lingkungan manapun. Ia juga mengingatkan dampak negatif di masa depan jika anak-anak dibiarkan menjadi pembully.

"Terus orangtua yang anaknya membully, harus berani memposisikan diri sebagai orangtua bijaksana. Jangan anaknya dibela. Tapi anaknya juga harus diperingati dan harus dapat efek jera, jangan malah dilindungi," ujar Uya Kuya.

"Jadi intinya, anak kita kalau melakukan bullying, kita harus kasih tahu, karena kalau dibiarkan, anak kita ngebully terus kita ngebela, gimana anak kita kalau sudah besar, bisa jadi penjahat," sambungnya.

Produksi Liputan6.com