Aming Sambut Hangat Badarawuhi di Desa Penari Format 4DX, Sebut Kemajuan Film Indonesia Luar Biasa

Liputan6.com, Jakarta Film Badarawuhi di Desa Penari akan dirilis dalam format 4DX di bioskop-bioskop tertentu di Indonesia. Aming menyambut hangat seraya mengingatkan, film terbarunya akan tayang pula dalam format IMAX di Indonesia.

Inovasi format IMAX dan 4DX membuktikan bahwa film Indonesia bergerak maju dari aspek kualitas cerita, penokohan, visual, hingga teknologi. Karya seni dan perkembangan teknogi sejatinya tak dapat dipisahkan.

“Kita tahu, progress perfilman Indonesia belakangan ini, lagi sangat kencang, menyenangkan, dan luar biasa. Massive banget. Makin well-made dari segi cerita, eksekusi, dan aspek teknis lainnya,” kata Aming.

Berbincang dengan Showbiz Liputan6.com di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (30/3/2024), bintang film Quickie Express menjelaskan, 4DX akan memberi pengalaman sinematik berbeda bagi pencinta film horor.

“Pengalaman sinematik untuk menonton film Indonesia sudah menuju next level, termasuk di genre horor. Makin bagus ceritanya karena treatment-nya memang serius,” ungkap Aming.

Sebelumnya, Badarawuhi di Desa Penari karya sutradara Kimo Stamboel syuting dengan kamera IMAX agar bisa disaksikan dalam format IMAX di sejumlah bioskop di Indonesia.

Masih segar dalam ingatan Amin, syuting Badarawuhi di Desa Penari dikerjakan detail baik dari aspek pengambilan gambar hingga pelafalan dialog yang sebagian menggunakan bahasa Jawa.

“Pendalaman karakter, enggak terlalu susah karena alhamdulillah jam terbang berpengaruh ya. Kesulitannya, berdialog dengan bahasa Jawa yang autentik pelafalan dan pengucapan,” akunya.

“Saya kan orang Sunda banget. Pas harus menghafalkan dialog berbahasa Jawa agak PR sih. Kursus bahasa Jawa, ada coaching-nya, 4 sampai 5 sesi untuk belaja dialog dan pelafalan,” Aming mengakhiri.

Selain Aming, Badarawuhi di Desa Penari yang diproduksi MD Pictures diperkuat Aulia Sarah, Maudy Effrosina, Dinda Kanyadewi, Ardit Erwandha, Jourdy Pranata, hingga aktor lintas dekade Didin Boneng.