6 Tokoh Penting Film Tuhan Izinkan Aku Berdosa, Dibintangi Aghniny Haque dan Djenar Maesa Ayu

Liputan6.com, Jakarta Salah satu film Indonesia yang akan tayang pekan ini adalah Tuhan Izinkan Aku Berdosa karya sineas Hanung Bramantyo. Aghniny Haque dipercaya sebagai pemeran utama.

Tuhan Izinkan Aku Berdosa juga diperkuat performa Djenar Maesa Ayu, Nugie, Donny Damara, Samo Rafael, dan Andri Mashadi. Film ini edar bioskop mulai 22 Mei 2024.

Tuhan Izinkan Aku Berdosa diadaptasi dari novel Tuhan Izinkan Aku Menjadi Pelacur karya Muhiddin M Dahlan. Naskahnya digarap Hanung Bramantyo dan Ifan Ismail dengan sejumlah penyesuaian.

Laporan khas Showbiz Liputan6.com merangkum 6 tokoh penting dalam Tuhan Izinkan Aku Berdosa. Film ini disebut salah satu karya Hanung Bramantyo paling berani.

Mahasiswi dari keluarga miskin yang tumbuh di lingkungan religius cenderung garis keras. Suatu hari, Kiran ditemui utusan Abu Darda, pemuka agama yang ingin menjadikannya istri muda.

Permintaan ini ditolaknya. Kiran lantas buka suara terkait pinangan ini. Apes, kondisi berbalik arah. Ia dituduh menyebar fitnah. Hidup Kiran makin tak mudah karena dikejar-kejar sejumlah oknum.

Ami adalah pemilik salon pinggir jalan yang dicap perempuan enggak benar. Namun, hatinya baik dan bersedia menampung Kiran kala dikejar-kejar sejumlah pengikut Abu Darda.

Bahkan saat tak ada lagi tempat aman untuk Kiran, Ami-lah yang menemaninya mencari “rumah” yang baru. Ia pula yang memperingatkan Kiran saat dinilai sudah kebablasan. 

Mahasiswa yang mulanya berempati pada nasib Kiran. Saat dikejar-kejar para pengikut Abu Darda, Darul juga membantu menyembunyikan Kiran hingga mencarikan hotel kelas melati untuk tempat singgah sementara.

Saat tak ada yang memercayai Kiran termasuk ibu kandungnya, Darul selalu ada. Namun, kealiman Darul tak berasal dari hati. Lingkunganlah yang membentuk perilakunya. Ini ada konsekuensinya.

Hidup Kiran dipenuhi orang yang bersifat abu-abu. Tomo salah satunya. Ia pengajar di tempat Kiran menimba ilmu dan punya koneksi dengan sejumlah pejabat penting.

Tomo berpikiran terbuka dan maju. Ia menyayangkan cewek-cewek cerdas yang memilih nikah muda daripada mengejar cita-cita. Rupanya, Tomo menyimpan motif terselubung.

Tampak luar, Hudan sinis pada sejumlah mahasiswa yang rajin menggelar kajian agama. Sempat berkonflik, interaksi mahasiswa pencinta alam ini dengan Kiran kemudian kian intens.

Saat Kiran patah hati terhadap Tuhan, Hudan menemaninya berkelana termasuk mendaki gunung untuk “menggugat” Sang Khalik. Hudan berjiwa bebas, cuek, namun sejatinya peduli.

Pejabat yang tampak luar berjiwa sosial tinggi, punya keluarga adem ayem, tapi punya sisi amat gelap. Perilakunya di belakang kamera berbanding terbalik dengan namanya, Alim.

Suatu hari ia menyewa Kiran sebagai cewek bayaran. Kecantikan Kiran membuat Alim penasaran hingga menggelarinya Si Burung Merak. Keduanya terlibat hubungan berbahaya.