Sineas Bambang Drias Sebut Genset Meledak 3 Kali di Lokasi Syuting Film Paku Tanah Jawa, Ada Apa?

Bambang Drias menggarap film horor Paku Tanah Jawa. Syutingnya 20 hari di Yogyakarta. Sejumlah insiden terjadi di lokasi syuting termasuk genset meledak 3 kali.

oleh Wayan Diananto diperbarui 03 Jun 2024, 20:23 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2024, 20:20 WIB
Poster film Paku Tanah Jawa. (Foto: Dok. Armani Entertainment)
Bambang Drias menggarap film horor Paku Tanah Jawa. Syutingnya 20 hari di Yogyakarta. Sejumlah insiden terjadi di lokasi syuting termasuk genset meledak 3 kali. (Foto: Dok. Armani Entertainment)

Liputan6.com, Jakarta Sineas Bambang Drias menggarap film horor Paku Tanah Jawa. Syutingnya 20 hari di Yogyakarta. Horor bukan genre baru baginya. Namun, Paku Tanah Jawa memberi banyak tantangan dan romantika.

“Banyak banget tantangannya. Effort syutingnya berat. Waktu itu saya tidak menyangka. Saya bukan tipe yang percaya mistis. Saat itu banyak hal mistis. Genset meledak di lokasi syuting hingga tiga kali,” kata Bambang Drias.

Percaya enggak percaya namun inilah yang terjadi. Berbagai spekulasi menyebut, penunggu di lokasi syuting ingin menyapa atau menunjukkan eksistensi kepada pemain dan kru. Salah satunya dengan “memainkan” genset.

Bambang Drias juga berbagi cerita soal Masayu Anastasia saat memerankan sinden Handini. Banyak hal atau ritual yang mesti dijalani sinden meski itu hanya untuk adegan film.

 

Masayu Ketempelan?

Masayu Anastasia dalam film Paku Tanah Jawa. (Foto: Dok. Armani Entertainment)
Masayu Anastasia dalam film Paku Tanah Jawa. (Foto: Dok. Armani Entertainment)

Kepada Showbiz Liputan6.com di Jakarta Selatan, Senin (3/6/2024), Bambang Drias membenarkan bahwa Masayu Anastasia ketempelan di lokasi syuting. Bersyukur, ini tak membahayakan keselamatan sang aktris.

“Masayu ketempelan (makhluk gaib) memang harus begitu. Begini, waktu untuk belajar enggak cukup. Saya agak susah mendatangkan sinden asli. Bahkan, sinden pun harus berpuasa,” urainya.

Dalangnya Juga Bilang...

Masayu Anastasia
Poster film Paku Tanah Jawa yang akan rilis 6 Juni 2024 menampilkan Masayu Anastasia dililit sejumlah ular. Ia bercerita soal interaksi dengan banyak ular. (Foto: Dok. Armani Entertainment)

“Dalangnya juga bilang, enggak mau kalau tidak menjalankan (ritual) ini meski hanya film. Saya juga harus mendatangkan sekitar 1.000 figuran. (Dia) ketempelan. Bahasa dari sinden: Biar ketempelan dulu. Memang disengaja,” Bambang Drias menyambung.

Paku Tanah Jawa merujuk pada pusaka yang konon berhubungan dengan Gunung Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Namun, syuting film ini tak dilakukan di sana. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan.

 

Fenomena Gunung Tidar

Bambang Drias
Memasuki 2024, sejumlah film horor lokal mulai diproduksi. Salah satunya Anak Kunti karya sutradara Bambang Drias. Skenarionya dipoles Baskoro Adi. (Foto: Dok. Instagram @ bbgdrias_)

“Sebenarnya Paku Tanah Jawa ini mengangkat fenomena di Gunung Tidar, Magelang. Tapi, Gunung Tidar-nya sendiri sudah jadi Akpol, sangat modern. Semua lokasi yang digunakan syuting Paku Tanah Jawa sangat menantang,” ungkap Bambang Drias.

Ia lalu mencontohkan, rumah kosong yang dipakai syuting adegan sanggar juga wingit alias angker. Bambang Drias menyebut Paku Tanah Jawa yang akan dirilis di bioskop mulai 6 Juni 2024 sebagai film terseram yang pernah ia buat. Wow!

infografis journal
infografis journal Fakta Film Horor Digemari Masyarakat Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).  
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya