Dede Yusuf Soroti Masalah Kurikulum di Dunia Pendidikan yang Tak Sesuai dengan Gen Z

Dede Yusuf menyoroti permasalahan klasik yakni serapan dunia kerja tidak sesuai dengan kurikulum yang ada di dunia pendidikan yang sangat tidak populer di mata Gen Z

oleh Hernowo Anggie diperbarui 06 Jul 2024, 19:50 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 12:38 WIB
Dede Yusuf Macan Effendi
Komisi IX Tegaskan BPOM Agar Tarik Obat yang Mengandung Babi

Liputan6.com, Jakarta Dede Yusuf menyoroti permasalahan klasik yakni serapan dunia kerja tidak sesuai dengan kurikulum yang ada di dunia pendidikan yang sangat tidak populer di mata Gen Z

Wakil Ketua Komisi X DPR RI ini menilai kurikulum di dunia pendidikan saat ini harus sesuai dengan perkembangan zaman.

“Masalah kurikulum memang masih menjadi catatan, terlebih harus adaptif dengan perkembangan zaman," kata Dede usai diskusi Dialektika Demokrasi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (4/7/2024).

"Tak terkecuali fenomena transisi pandemi ke endemi dimana sistem kerja hibrida seperti luring-daring menjadi hal yang wajar,” bintang film Badai Laut Selatan, menambahkan.

 

 

Siap dan Kompetitif

Dede Yusuf dalam diskusi Dialektika Demokrasi
Dede Yusuf dalam diskusi Dialektika Demokrasi

Dede menjelaskan, secara umum pekerjaan rumah pendidikan vokasi terus mengoptimalkan lulusan terampil yang siap diserap di dunia kerja atau industri.

“Bukan hanya siap, tetapi kompetitif-kompeten-resilience disertai dengan sertifikasi yang relevan, yakni membangun SDM unggul terampil,” tuturnya.

 

Penguatan Pendidikan Vokasi

Dede menginginkan penyelesaikan masalah mismatch di dunia vokasi yang dioptimalkan dengan penguatan pendidikan vokasi, riset terapan yang inovatif, magang, dan program merdeka belajar.

“Kolaborasi link and match dengan dunia usaha, dunia industri juga jangan hanya agenda seremonial seperti perjanjian kerja sama tanpa eksekusi yang cermat, hal tersebut penting ditekankan mengingat fenomena ketenagakerjaan yang begitu dinamis,” Dede menjabarkan.

 

 

Langsung Berlari Kencang

Dede mengharapkan Dirjen Vokasi terpilih adalah sosok yang benar-benar paham dan unggul dalam kompetensi manajemen per-vokasi-an.

"Jika sudah terpilih, Kemendikbud bisa langsung berlari kencang menerapkan program-programnya. Dirjen Vokasi merupakan direktorat yang sangat strategis dalam mengeksekusi program-program prioritas pembangunan SDM unggul," dia memungkasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya