Liputan6.com, Jakarta Kasus Vina Cirebon masih jauh dari kata usai. Mewakili tim kuasa hukum keluarga almarhumah Vina Cirebon, Hotman Paris menggarisbawahi pentingnya dibentuk tim pencari fakta.
Terang-terangan, ia mengklaim putusan pengadilan berdasarkan berita acara pemeriksaan atau BAP tahun 2016 tak bisa dipercaya. Karenanya, pembetukan tim pencari fakta kasus Vina Cirebon sangat penting.
“Hotman 911 kuasa hukum keluarga Vina bersifat netral. Hanya meminta agar dibuka fakta hukum sebenarnya. Kami hanya meminta agar dibentuk tim pencari fakta karena putusan pengadilan berdasarkan BAP 2016, sudah tidak bisa dipercaya,” katanya.
Advertisement
Pernyataan sikap ini disampaikan Hotman Paris dalam video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi, Selasa (16/7/2024). Ia lantas menyinggung pengakuan para terpidana kasus Vina Cirebon.
2 DPO Kasus Vina Cirebon
Para terpidana menyampaikan keterangan terkait dua DPO atau daftar pencarian orang yang ternyata fiktif. Pengakuan ini sebenarnya bisa ditindaklanjuti upaya hukum lain.
“Maka sekali lagi, hari ini, di tahun 2024, kami dengan ini menegaskan bahwa adanya pengakuan dari semua terpidana di tahun 2024 bahwa 2 DPO tersebut adalah fiktif itu sudah merupakan alasan yang kuat untuk mengajukan PK,” Hotman Paris menyambung.
Advertisement
Membebaskan Para Terpidana
“(PK ini) untuk membebaskan para terpidana tersebut secara normatif. Karena pengakuan para terpidana di BAP 2024 merupakan bukti putusan pengadilan yang berdasarkan BAP 2016 sudah porak poranda. Sudah hancur lebur,” ujarnya.
Hotman Paris menyebut putusan pengadilan berdasarkan BAP 2016 bertentangan satu sama lain. Itu sudah cukup untuk dijadikan alasan mengajukan PK terkait kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina Cirebon.
Hanya Tuhan Yang Tahu
Presenter program Hotroom mengakui kasus Vina Cirebon sudah sewindu terselubung misteri. Penangkapan Pegi Setiawan tempo hari tak serta merta mengantar aparat mencapai titik terang. Kini status tersangka Pegi Setiawan batal demi hukum.
Status para terpidana kasus Vina Cirebon pun disorot banyak pihak. “Terlepas dari apakah para terpidana tersebut pelaku sebenarnya atau tidak, sekarang ini hanya Tuhan yang tahu,” pungkas Hotman Paris.
Advertisement