Liputan6.com, Los Angeles - Brian May mengabarkan gangguan kesehatan yang baru-baru ini ia alami. Dilansir dari Antara News pada Minggu (7/9/2024), Channel News Asia mewartakan ia mengalami stroke ringan yang berimbas pada kemampuannya mengendalikan lengannya.
Gitaris Queen ini terserang stroke ringan pada pekan lalu, dan dilarang dokter untuk mengemudi, terbang, atau melakukan aktivitas apa pun yang meningkatkan detak jantung menjadi sangat tinggi.
Namun, pria 77 tahun ini menenangkan penggemar agar tak terlalu khawatir.
Advertisement
“Pertama-tama, saya di sini untuk menyampaikan kabar baik. Saya rasa, kabar baiknya adalah saya bisa bermain gitar setelah kejadian beberapa hari terakhir," kata pemain gitar yang juga astronomer itu, dalam unggahan video di situs webnya.
Ia kemudian menjelaskan situasi yang ia hadapi saat serangan stroke ini terjadi.
"Mereka menyebutnya stroke ringan. Tiba-tiba, tanpa diduga, saya tidak bisa mengendalikan lengan ini,” ungkapnya dalam video tersebut.
Tak Mau Dikasihani
Brian May mengaku ia sempat ketakutan menghadapi kondisi ini. Untungnya, setelah menjalani perawatan di rumah sakit setempat di Surrey barat daya London, ia mulai pulih.
“Saya benar-benar tidak menginginkan simpati, tolong jangan lakukan itu karena akan memenuhi kotak masuk saya dan saya benci itu!" kata dia.
Advertisement
Sempat Cerita Saat Kena Covid-19
Brian May sendiri terbilang terbuka pada penggemar mengenai masalah kondisi kesehatan yang pernah dialaminya. Tahun 2021 lalu, ia mengungkap saat dirinya terserang Covid-19, setelah menghadiri sebuah pesta.
Kala itu, ia bercerita bahwa karena semua tamu dan dirinya saat itu dites dan dinyatakan negatif, ia sempat merasa aman.
Gelar Kebangsawanan
Sementara itu, pada Maret 2023 lalu Brian May dianugerahi gelar kebangsawanan dari Raja Charles III.
Dilansir dari People, gitaris band legendaris Queen ini beroleh penghormatan tersebut atas jasa-jasa rocker 75 tahun ini dalam hal musik dan amal. Ia kini diangkat sebagai Knight Bachelor dan bergelar Sir.
Advertisement