Voice of Baceprot Sindir Perusak Lingkungan dari Kelas Bawah hingga Elit dalam Lagu Mighty Island, Sempat Terkendala karena Lirik

Sisi gelap manusia digali lebih dalam oleh Voice of Baceprot dalam hal pemusnahan hutan, korupsi, hingga perilaku-perilaku merusak lainnya dalam lagu Mighty Island.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 09 Okt 2024, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 17:30 WIB
Voice of Baceprot (VoB)
Widi (kiri) dan Marsya beraksi di Soundsfest Experience di Ballroom Kuningan City P6, Sabtu (22/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Band Voice of Baceprot (kerap disingkat VoB), trio metal wanita asal Garut, Jawa Barat, kembali lagi dengan lagu andalan baru berjudul "Mighty Island”. Band yang terdiri dari Marsya (gitar, vokal), Widi (bass), dan Siti (drum), kali ini menyorot isu tentang lingkungan hidup.

Digarapnya lagu "Mighty Island” oleh Voice of Baceprot dalam rangka mengingatkan kepada setiap insan pendengarnya, bahwa kehancuran alam juga tak luput dari tindakan-tindakan manusia yang semena-mena demi mencari keuntungan semata, dari kelas bawah hingga elit.

Sisi gelap manusia pun digali lebih dalam oleh Voice of Baceprot. Pemusnahan hutan dan lahan hijau, tindakan korupsi, pencemaran laut, perburuan liar, dan perilaku-perilaku merusak lainnya, menjadi faktor mutlak terjadinya krisis iklim. Di sisi lain beberapa manusia yang masih peduli dengan alam, merisaukan akan hal tersebut.

"Ini menjadi salah satu upaya kami untuk menggaungkan kerisauan terhadap rusaknya lingkungan agar bisa didengar lebih luas. Sehingga bisa menumbuhkan kesadaran tentang perlunya menjaga kelestarian alam meskipun prosesnya tak mudah," ujar Marsya, saat dihubungi tim Showbiz Liputan6.com melalui sambungan telepon, dikutip Rabu (9/10/2024).

 

Sempat Mengalami Kendala Perilisan

Voice of Baceprot Sukses Hentak Panggung Festival Musik PestaPora 2024
Voice of Baceprot menggeber Festival Musik PestaPora 2024 dengan lagu-lagu cadasnya sekitar pukul 20.30 WIB. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diakui oleh Marsya bahwa lagu "Mighty Island” sebenarnya sudah dikerjakan sejak 2021 lalu. Namun karena ada satu kendala, akhirnya mereka baru bisa memamerkan lagu tersebut pada tahun ini.

"Jadi sebenarnya lagu ini sudah kami kerjakan pada 2021 lalu. Tapi karena ada kendala, akhirnya baru rilis tahun ini.... Kendalanya? Karena... Kata-kata dalam lagunya banyak yang harus disensor," celetuk Marsya disusul tawa.

"Ya soal lirik kami memang harus jujur dan berani, bahkan di lirknya kami memasukkan sentilan untuk pemerintah yang korup," sambung Marsya.

 

Makna Lagu

Voice of Baceprot di acara Cita dan Cipta 2024
Voice of Baceprot di acara Cita dan Cipta 2024 yang diadakan Liputan6.com x Fimela di Hotel Shangri-La Jakarta, Rabu (31/7/2024) malam. (Foto: Ruly Riantrisnanto)

Meskipun terkendala selama beberapa tahun karena liriknya yang eksplisit, lagu "Mighty Island" pun akhirnya kini telah dirilis dalam format audio maupun video lirik pada awal pekan ini. Sebelumnya, Voice of Baceprot membawakan lagu ini di sejumlah konser live.

Menelusuri lebih jauh tentang makna lagu Mighty Island, disampaikan dalam keterangannya bahwa penekanan kata 'Island' dalam judul lagunya dimaksudkan sebagai simbol penghantar rasa getir. Bumi yang dahulu indah, kokoh, dan menjadi sumber kehidupan, kini terkikis habis-habisan.

Mereka menyebut penyebab utamanya adalah syahwat keserakahan penguasa, dan ketidakpedulian masyarakat pada eksploitasi barbar berdalih ekonomi, serta ketamak-rakusan pengusaha lalim yang memiliki kekuasaan super untuk mengacak-acak regulasi lingkungan.

 

Harapan dengan Lagu Mighty Island

Voice of Baceprot Guncang Panggung Soundsfest Xperience 2024
Band ini mengombinasikan elemen-elemen metal yang akrab dengan lirik penuh semangat dan pemberontakan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah dirilisnya "Mighty Island", Marsya dan para personel Voice of Baceprot lainnya pun mengungkapkan harapan mereka setelah tiap insan di Tanah Air mendengarkan lagu "Mighty Island".

"Semoga setelah didengarnya karya kami ini, ada kesadaran yang terbangun, serta kewarasan yang tergugah, karena jika semuanya benar-benar terlambat, enggak tahu seperti apa jadinya kita nanti," tutup Marsya.

Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan
Infografis Pro dan Kontra RUU Permusikan. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya