Liputan6.com, Jakarta Pengacara Farhat Abbas akhirnya melaporkan Denny Sumargo ke Polres Metro Jakarta Selatan terkait ujaran kebencian. Laporannya tercatat dengan nomor LP/ 3462/ XI/ 2024/ SPKT/Polres Metro Jaksel/ Polda Metro Jaya, tanggal 7 November 2024.
Langkah hukum ini bermula ketika Denny Sumargo menulis komentar ta* untuk video Farhat Abbas kala membahas perseteruan Agus Salim dan Pratiwi Noviyanthi atau yang akrab disapa Teh Novi.
Advertisement
Baca Juga
Agus Salim adalah korban penyiraman air keras hingga diduga buta. Ia beroleh donasi Rp1 miliar lebih hasil penggalangan dana Novi namun diduga menyalahgunakan bantuan. Walhasil kasus ini jadi isu nasional.
Advertisement
Tak terima dengan komentar ta*, Farhat Abbas mengancam akan menghajar Denny Sumargo. Di luar dugaan, aktor film Miracle In Cell No. 7 menyatroni kediaman Farhat Abbas dan menyatakan siap untuk dihajar.
Kalau Aku Gila, Aku Pukul Dia
Nyatanya, Farhat Abbas tak menghajar. Lalu Denny Sumargo menganggap masalah ini selesai. Tak disangka, bekas suami Nia Daniaty itu kini memolisikan Denny Sumargo dengan sebuah alasan.
“Kalau aku gila, aku pukul dia. Kenapa? Karena orang gila enggak masuk penjara. Tapi karena aku waras, makanya aku laporin hukum,” katanya, melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (8/11/2024).
Advertisement
Saya Mau Hajar
“Saya? Aduh, sebelum kita lapor saya berani lawan dia. Kan saya bilang, saya mau hajar. Cuma gara-gara dia datang, coba dia bilang: Farhat ta* kau, pasti terjadi saya hajar di rumah,” Farhat Abbas menyambung.
Netizen lalu menggagas ide mempertemukan Denny Sumargo dan Farhat Abbas di atas ring tinju, seperti dulu El Rumi melawan Jefri Nichol. Merespons hal ini, Farhat Abbas menanggapi santai.
Wani Piro?
Menurutnya harga diri laki-laki tak harus dibuktikan di atas ring dengan baku hantam. Farhat Abbas memilih jalur hukum seraya hendak membuktikan bahwa lidah bisa menggiring orang jadi tersangka.
“Wani piro? Harga diri saya di kantor polisi ini, harga diri,” cetusnya. “Nanti ya, apakah orang hanya gara-gara lidahnya bisa pakai baju oranye, kan kita lihat di situ,” Farhat Abbas mengakhiri.
Advertisement