Liputan6.com, Jakarta Dokumen resmi mengenai kematian Liam Payne baru-baru ini terungkap di media. Dilansir dari E! News, Rabu (27/11/2024), dalam dokumen yang pertama kali diperoleh oleh TMZ, jaksa menyebut pria yang meninggal dunia pada 16 Oktober lalu ini menghabiskan pagi harinya untuk minum-minum dan mencari narkoba.
Pada sekitar pukul 7 pagi, ia disebut mengirim pesan teks kepada seorang teman, mengatakan bahwa ia ingin berhubungan intim dengan pekerja seks.
Baca Juga
Sekitar dua jam kemudian, ia menghubungi orang yang sama dengan pesan bertuliskan, “Bisakah kamu mendapatkan 6 gram?”
Advertisement
Pihak berwenang menyebut teman pria yang dikenal lewat One Direction ini kemudian tiba di hotel untuk sarapan bersama. Liam Payne sendiri, disebut minum wiski untuk mengisi perutnya.
Ketika Liam Payne kembali ke kamarnya, dia mulai mencari-cari sesuatu. Dalam dokumen, seorang pelayan menggambarkan kepada penyelidik bahwa yang dicarinya adalah 'bubuk.'
Pukul 11:30
Jaksa juga menyebut bahwa dua pekerja seks tiba di hotel tempat Liam Payne menginap sekitar pukul 11:30.
Dalam dokumen, kedua pekerja seks tersebut mengatakan kepada penyelidik bahwa sang pelantun “Teardrops” bertanya kepada apakah mereka membawa kokain karena dia kehabisan barang itu.
Ia juga marah ketika keduanya ingin pembayaran.
Advertisement
Jam 2 Siang hingga 4 Sore
Sekitar jam 2 siang, pihak berwenang menyebut Liam Payne mengirim pesan kepada pegawai hotel berbunyi, “'Saya perlu 7 gram lagi untuk hari ini.'"
Selanjutnya, staf di hotel mengatakan kepada penyelidik bahwa Payne "terlihat mabuk" dengan pupil yang membesar pada jam 4 sore.
Page Six melaporkan, bahwa tak lama setelahnya, Liam Payne mulai mengamuk di kamarnya.
Tiga Orang Didakwa
Liam Payne meninggal dunia pada 16 Oktober dalam usia 31 tahun setelah jatuh dari balkon hotel lantai tiga CasaSur Palermo di Argentina. Dari hasil autopsi, penyebab kematiannya dinyatakan karena politrauma serta pendarahan internal dan eksternal. Sementara uji toksikologi menunjukkan bahwa dalam sistem tubuhnya saat kematian ditemukan alkohol, kokain, dan antidepresan yang diresepkan.
Atas kejadian ini, satu orang dengan telah didakwa dengan tuduhan penelantaran yang diikuti dengan kematian dan dua lainnya dengan tuduhan memasok dan memfasilitasi narkotika.
Advertisement