Liputan6.com, Jakarta Setelah kesuksesan besar 5 tahun lalu, pada 2025 The World Between Us akan hadir dengan musim kedua. Original Series Catchplay ini akan dibintangi oleh tiga bintang bersinar Taiwan yaitu Vic Chou, Hsueh Shih Ling dan Nikki Hsieh.
Catatan produksi The World Between Us 2 menuturkan, serial ini berkisah tentang pembakaran di sebuah toko di Kabupaten QingYun oleh seorang pemuda berusia 24 tahun yang mengakibatkan korban jiwa. Psikiater Ma Yi Sen kehilangan istri dan anaknya dalam insiden tersebut hingga membuatnya seperti "mayat hidup".
Baca Juga
Di sisi lain ada Gao Zheng Guang, seorang legislator baru yang memiliki hubungan lama dengan Yi Sen. Apa yang terus menghantui pikiran Yi Sen dan Zheng Guang adalah kegagalan mereka untuk membantu Zheng Ming ketika berada di titik terendah 20 tahun lalu. Setelah dua dekade menghilang, keberadaan Zheng Ming akhirnya terungkap.
Advertisement
Vic Chou memerankan tokoh Ma Yi Sen, seorang pria dengan kepribadian optimis dan rasa ingin tahu yang tinggi. Ia tumbuh bersama sahabat dekatnya, Gao Zheng Guang.
Selama masa kuliah, ia penuh energi dan memiliki rasa keadilan yang kuat, tetapi gadis yang ia sukai, Gao Zheng Ming, menghilang setelah mengalami peristiwa yang menghancurkan. Setelah lulus universitas, ia mewujudkan mimpinya menjadi seorang psikiater.
Yi Sen kemudian bertemu dengan seorang wanita bernama Niu You He dan menikahinya. Namun, keluarga kecil mereka yang sempurna hancur akibat serangan pembakaran.
Waktu berlalu, meskipun orang di sekeliling selalu memotivasinya untuk bangkit dari bayang-bayang tragedi tersebut, ia tidak pernah benar-benar bisa mengatasi rasa sakit kehilangan orang yang dicintainya.
Dalam sebuah acara di Marina Bay Sands, Singapura, pekan lalu, Vic bicara soal tantangan menjadi Ma Yi Sen yang memiliki kehidupan dan karakter yang kompleks dalam rentang waktu 20 tahun.
“Bagian yang paling menantang adalah bagaimana berpindah antara emosi yang berbeda. Karena, seperti yang saya katakan sebelumnya, proses syuting itu bukan proses yang linier,” tuturnya.
“Jadi terkadang, misalnya, saya harus tetap berada dalam emosi negatif seharian penuh. Namun kadang-kadang saya harus tetap berada dalam emosi negatif itu lalu harus berpindah ke emosi positif di hari yang sama karena memainkan karakter versi 20 tahun yang lalu,” sambung Vic Chou yang juga dikenal sebagai Hua Ze Lei dalam Meteor Garden.
Gao Zheng Guang yang Idealis
Serial ini juga menampilkan kepiawaian akting Hsueh Shih Ling sebagai Gao Zheng Guang, putra dari keluarga Gao, sebuah keluarga politik berpengaruh di Kabupaten QingYun. Ia lulus dengan gelar hukum dan merupakan sahabat dekat Ma Yi Sen.
Sejak kecil, ia sering melihat para orangtua menghadiri berbagai acara politik dan berkampanye. Namun, ia sangat tidak setuju dengan aksi pamer politik dan pelayanan konstituen ibunya, Gao Zhang Yu Min.
Dia dikenal sebagai orang yang idealis. Ia peduli pada perlindungan lingkungan, penghapusan hukuman mati, dan hak asasi manusia. Demi mewujudkan idealisme reformasi, ia bergabung dengan Partai Keadilan dan mencalonkan diri sebagai legislator lokal.
Namun, kurangnya keterlibatan dengan masyarakat lokal menyebabkan penurunan dukungan publik, dan keras kepalanya bahkan membuatnya dicabut mandat oleh para pemilih.
“Saya suka peran ini, saya suka karakternya. Saya pikir dia memiliki beberapa ide. Bagaimana cara mewujudkan idenya adalah sesuatu yang sulit saya pahami,” tuturnya.
Advertisement
Gao Zheng Ming yang Hidupnya Tak Pernah Bahagia
Sama rumitnya dengan karakter kedua rekannya, dalam serial ini Nikki Hsieh menjadi Gao Zheng Ming, seorang anak yang tak diinginkan dari keluarga Gao. Sejak kecil, ia menerima sedikit kasih sayang dan perhatian. Meskipun memiliki kepribadian ceria dan supel, ia diusir oleh Gao Zhang Yu Min setelah kematian kakeknya.
Dalam upaya untuk mendapatkan perhatian Gao Zhang Yu Min, ia terlibat dalam kampanye politik yang berujung pada peristiwa yang mengubah hidupnya dan memaksanya meninggalkan keluarga Gao, lalu mengganti namanya menjadi Chen You Ming. Setelah meninggalkan rumah, ia bekerja di sebuah agensi pendampingan dan jatuh cinta pada seorang sopir taksi, Luo Zi Qiang.
Mereka membangun keluarga bersama dan sempat merasakan kehidupan yang lebih baik. Sayangnya, penyakit suaminya, kematian ibu mertuanya, dan dampak pandemi memaksanya memikul beban hidup karena takdir yang tak terduga sekali lagi. Dia kemudian dihadapkan pada kondisi yang mengharuskannya membesarkan anak seorang diri.
“Saya harus membesarkan anak-anak saya sendiri karena suami saya sedang dalam masalah. Selain itu, dalam prosesnya, ada beberapa emosi yang meledak pada titik tertentu, dan saya bisa mempelajari fragmen itu dari orang-orang di sekitar saya. Saya juga mendapat inspirasi dari ibu saya,” jelasnya.